10 Tips Menyeimbangkan Karier dan Keluarga Untuk Seorang Ibu Yang Bekerja.
10 cara atau tips untuk membantu memastikan karir dan keluarga berkembang. Buat pagi lebih mudah hingga tetap terhubung sepanjang hari.
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, saat ini banyak wanita yang memilih untuk mempertahankan karier atau pekerjaannya walaupun sudah menjadi seorang Ibu.
Hal tersebut biasanya dilakukan untuk membantu perekonomian keluarga dan menabung untuk masa depan buah hatinya.
Menjadi ibu yang bekerja penuh waktu dapat menyebabkan perasaan bersalah dan stres, lantaran perhatiannya terbagi antara pekerjaan dan keluarga.
Tidak mudah memang menjalani peran ganda, tapi hal tersebut tidaklah mustahil.
• Ucapan Selamat Hari Ibu Dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.
• Awal Mula Sejarah Hari Ibu yang Diperingati Setiap 22 Desember, Begini Kisahnya
• 7 Ide Kado Spesial Untuk Ibu di Hari Ibu, Simpel dan Murah Tapi Berkesan
Berikut 10 cara atau tips untuk membantu memastikan karir dan keluarga berkembang.
1. Hilangkan perasaan bersalah
Daripada terus merasa bersalah karena tidak bisa bersama anak, lebih baik pikirkan tentang peran di perusahaan yang dapat menguntungkan keluarga.
Misalnya saja menyekolahkan anak di sekolah terbaik hingga menyisihkan uang untuk tabungan kuliah.
“Banyak perempuan karier sukses dengan menemukan menyeimbangkan keduanya (pekerjaan dan keluarga) dan itu membutuhkan kemampuan untuk mencapai pilihan, termasuk fokus pada prioritas yang ada saat ini," kata Lisa Pierson Weinberger, seorang pengacara dan pendiri law practice Mom, Esq.
Terimalah bahwa akan ada hari-hari yang baik dan buruk.
Namun, ibu harus tahu, bahwa mereka tidak sendirian dan bebas mendiskusikan perasaan dengan suami atau sahabat.
2. Sistem pendukung
Tidak semua tugas rumah tangga harus dipegang oleh ibu.
Bicarakan dengan pasangan tentang pembagian peran, kemudian cek lagi mana yang bisa didelegasikan pada asisten rumah tangga.
Seringkali sumber stres utama para ibu adalah keinginan untuk mengendalikan semuanya sendiri.