Ular Kobra Gigit Adi di Dalam Rumah, Bibir Korban Seketika Membiru
Korban yang diketahui bernama Adi itu diserang ular kobra saat berada di dalam rumahnya
TRIBUN-BALI.COM, PARUNG - Seekor ular kobra kembali menyerang warga Bogor.
Kali ini, serangan ular kobra itu membuat pria asal Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor harus dilarikan ke rumah skait.
Korban yang diketahui bernama Adi itu diserang ular kobra saat berada di dalam rumahnya.
Pria berusia 37 tahun itupun harus dilarikan ke rumah sakit lantaran gigitan racun yang diduga ular kobra itu mulai menjalar ke tubuh korban.
Saat ini Adi masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Depok.
Pria yang bekerja sebagai buruh serabutan ini dirawat di RSUD Kota Depok setelah dirujuk dari rumah sakit di Bogor pada Sabtu (21/12/2019) malam.
"Dibawa semalem itu juga. Udah ke rumah sakit lain pada gak ada penawar obatnya, serumnya. Disaranin ke sini (RSUD Kota Depok)," kata adik kandung korban, Ijus Nawati saat dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).
Ijus Nawati menceritakan awal mula kakanya bisa digigit ular kobra.
Menurutnya Ijus Nawati, itu buka kali pertama ular yang dikenal memiliki bisa yang cukup mematikan tersebut masuk ke rumah korban.
Ia menerangkan, ular berwarna hitam pekat itu sudah tiga kali masuk ke dalam rumah korban.
Namun, kata dia, sang kakak terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran diserang oleh ular kobra.
"Sebenernya sih bukan pertamakali kemasukan ular itu rumah, udah ketiga kali," kata Ijus Nawati.
Ijus Nawati kembali membeberkan, kejadian yang menimpa sang kakak saat hari sudah mulai gelap.
Ia mengatakan, ular tersebut masuk ke dalam rumah dan langsung menggigit tangan kakanya yakni Adi pada Sabtu (21/12/2019) malam
"Kejadiannya semalem sebelum maghrib, dia (Ular) masuk rumah," sambungnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).
Namun Ijus Nawati belum bisa memastikan secara detail jenis ular hitam yang menyerang sang kakak.
Namun, diduga kuat sang kakak digigit ular kobra.
Sebab, tubuh kakak kandungnya itu langsung berubah setelah bagian tangannya dipatok ular tersebut.
Menurutnya, korban menggigil, membiru dan merasakan sakit di bagian dada setelah digigit ular tersebut.
Kini, korban dirawat intensif di RSUD Depok setelah dirujuk oleh rumah sakit yang ada di Bogor.
"Saya gak tahu yang mana Ular kobra, jenis-jenisnya saya gak tahu. Yang jelas habis digigit itu di tangannya, abang saya menggigil, dadanya sakit. Sekarang masih dirawat inap di RSUD Depok," ungkap Nawati.
Ular ditemukan di Perumahan Vila Citayam, RT 04/06, Desa Susukan. Satu ekor ular kobra tersebut ditemukan di sebuah selokan pada Senin (16/12/2019) pagi. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Keluarga pun sempat khawatir dengan kondisi kesehatan Adi setelah digigit ular kobra.
Dikarenakan, saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam kondisi menggigil dengan bibir membiru serta mengeluarkan busa.
"Di RSUD udah menggigil, bibir biru, agak berbusa gitu," kata Ijus Nawati.
Bocah di Depok Jadi Korban
Keganasan ular kobra juga dirasakan oleh warga Depok.
Mengutip Tribun jakarta, kali ini seorang bocah laki-laki menjadi korban gigitan ular ketika bermain di lingkungan rumahnya di Kawasan Limo, Kota Depok.
Saat ini, bocah tersebut tengah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok sejak Rabu (18/12/2019) kemarin.
"Sekarang ada satu pasien gigitan ular yang menjalani rawat inap, baru kemarin ya masuknya," kata Setya Hadi Saputra Humas RSUD Kota Depok ketika dikonfirmasi, Kamis (19/12/2019).
Hadi menjelaskan, pihaknya belum mengetahui persis kronologi bocah laki-laki tersebut digigit ular.
"Untuk kronologi lengkapnya kami masih belum tahu ya," bebernya singkat.
Lanjut Hadi, hingga saat ini pihaknya telah menangani enam pasien gigitan ular yang terdiri dari dua warga Bogor dan empat pasien lagi warga Kota Depok.
Dua warga Bogor sudah diperbolehkan pulang beberapa hari yang lalu, begitu juga dengan tiga pasien warga Depok.
"Sampai sekarang total sudah enam pasien yang kami tangani, dua warga Bogor dan empat warga Depok, seluruhnya sudah pulang tersisa satu yang baru masuk kemarin ya," katanya.
4 Petani digigit ular kobra
Teror ular kobra yang telah menelan korban jiwa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengakibatkan warga khawatir.
Bahkan, sejumlah warga enggan mengolah kebunnya lantaran takut menjadi korban serangan ular kobra.
Ular kobra yang meneror warga Desa Mammampang, Kecamatan Tombolopao mengakibatkan warga setempat yang berprofesi sebagai petani menjadi khawatir.
Pasalnya, sejumlah warga menyaksikan ular kobra masih berkeliaran di perkebunan warga dengan berbagai ukuran.
Bahkan, salah seorang warga mengaku berhenti menggarap kebunnya lantaran khawatir menjadi korban.
"Minggu lalu saya lihat langsung itu ular panjangnya sekitar tiga meter lebih. Saya sempat kejar tapi lari ke rimbunan bambu" kata Riming (50) kepada Kompas.com, Kamis (19/12/2019).
Meski diteror, sebagian warga masih melakukan aktivitas perkebunan namun dilakukan secara bersama-sama.
Hingga saat ini, warga berhasil menangkap dua ekor ular kobra.
"Sekarang kalau ke kebun harus ramai-ramai, tidak boleh sendiri karena takut ada ular," kata Riming.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat korban digigit ular kobra.
"Sudah ada empat korban digigit ular kobra dan dua di antaranya meninggal di tempat yang lainnya meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," ujar Kanit Binmas Polsek Tombolopao, Aipda Musruri kepada Kompas.com di lokasi penemuan, Rabu (18/12/2019).
Kepala Desa Mamampang, Abdul Azis Daus mengaku kemunculan ular kobra merupakan hal yang baru pertama kali terjadi.
Menurut dia, menanggap kemunculan ular ini dianggap tidak lazim, sebab Sulawesi Selatan bukanlah wilayah endemik ular kobra.
"Kalau ular semacam piton sejak dulu banyak, tetapi penemuan ular kobra sampai ada warga yang tewas baru kali ini terjadi," ujarnya.
Dia menambahkan, warga yang terkena gigitan ular kobra ini seketika mengalami panas tinggi dan kesulitan bernapas.
"Luka bekas gigitan ular berwarna hitam, korban meninggal di tempat," katanya.
Puluhan ekor ular kobra ditemukan di Bogor
Fenomamena kemunculan ular kobra ini memang cukup menghebohkan warga sejumlah wilayah termasuk di Bogor.
Di wilayah Bogor sudah puluhan ekor anak ular kobra yang ditemukan dan dievakuasi oleh warga maupun petugas pemadam kebakaran.
Di kawasan Perumahan Citayam Village, saat ini sudah mencapai 20 ekor anak ular kobra yang berhasil ditemukan oleh warga.
"Untuk masalah ular memang belum berkesudahan, kita tetap melakukan pencarian. Minggu lalu total 17 ekor dan dua hari yang lalu dapat 3 ekor lagi. Jadi jumlahnya 20. Dua ekor mati dan satu ekor dikasih ke pencinta reptil," kata Petugas keamanan Perumahan Citayam Village, Hendy Kora kepada TribunnewsBogor.com.
Dilokasi lainnya yakni di kawasan Perumahan Royal Citayam Residen, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor ditemukan sebanyak 34 ekor anak ular kobra.
Hal itu setelah warga melakukan penyisiran dan mencari keberadaan ular kobra tersebut.
Kemuncuan ular kobran di kawasan Perumahan Royal Citayam Residen ini sejak sepekan lalu.
Ular kobra ini pertama kali ditemukan warga pada Rabu (4/12/2019).
"Ketemu lagi tadi satu, sekarang ular yang ditemuin udah 34 ekor," ujar Fathir (35) warga setempat kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/12/2019).
Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas pun turut membantu dalam melakukan pencarian ular yang dikenal sangat berbisa ini.
"Kita cari induknya, soalnya ini anak ular datang lagi terus. Sampai ada yang masuk rumah," kata Fathir.
Dia menjelaskan bahwa perburuan ular kobra ini juga sempat melibatkan Tim Rescue Damkar dan juga Komunitas Pecinta Reptil.
(TribunnewsBogor.com/Damanhuri/Naufal/Tribun Jakarta/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Ular Kobra Serang Warga Parung Bogor, Sudah 3 Kali Masuk Rumah, Bibir Korban Langsung Biru