Dianggap Kementerian Air Mata, Menteri PPPA, Bintang Darmawati Paparkan 5 Program Prioritas

"Ya banyak orang yang mengatakan Kementerian PPPA ini kementerian air mata. Setiap hari harus lihat di mana ada kasus," katanya.

Tribun Bali/Putu Supartika
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat berkunjung ke Denpasar Festival 2019, Senin (30/12/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati memaparkan lima program prioritas untuk tahun 2020 mendatang.

Pertama tentang pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan, kedua peran ibu dalam pendidikan anak, ketiga penurunan kekerasan perempuan dan anak, keempat menurunkan pekerja anak, dan kelima menurunkan pernikahan dini.

"Ya banyak orang yang mengatakan Kementerian PPPA ini kementerian air mata. Setiap hari harus lihat di mana ada kasus," ujarnya saat berkunjung ke Denpasar Festival 2019.

Namun untuk Bali, jika dibandingkan daerah lain masih cukup bagus.

Bahkan pihaknya mengapresiasi respons cepat aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku kejahatan terhadap anak dan perempuan.

"Sekarang langkah-langkahnya dengan teman-teman, kita kesepakatan bersama dalam memberi respon cepat penangan kasus dengan Kapolri, Jaksa Agung kemudian Mendagri, Mensos, dan Menkes. Kita tim kerja tidak melihat siapa yang berbuat apa," katanya.

Canangkan Pengobatan Tradisional, Menkes Terawan dan Gubernur Koster Resmikan Poliklinik Tradisional

Libur Nataru Rata-Rata 10.000 Wisatawan Kunjungi GWK, Akan Ada Sesuatu yang Baru di Tahun 2020 

Menurutnya, kementeriannya selalu mengadakan koordinasi lintas kementerian termasuk dengan NGO untuk ikut membantu pencegahan kekerasan perempuan dan anak.

Sementara terkait pelaku UMKM perempuan, dirinya mengatakan fokus pada pemberdayaan perempuan dalam hal kewirausahaan.

"Kalau mikro, menengah kan sudah ada Kementerian UMKIM, kalau kami koordinasi dengan NGO, seperti kerja sama dengan BUMN dengan program Mekar di mana sebanyak 5.9 juta perempuan diberdayakan," katanya. 

Dalam kunjungannya kali ini, ia juga mencicipi aneka kuliner yang dijual di stan Denfest seperti blayag hingga kerupuk.

Gubernur Koster Kenalkan KB 4 Anak, Ini Tanggapan Menkes Terawan

Enggan Ungkap Motif Pelaku, Anggota Tim Advokasi Novel Baswedan Desak Kepolisian agar Transparan

Menurutnya, pelaksanaan Denfest setiap tahunnya makin bagus dan tak hanya sebagai ajang promosi UMKM, juga ada edukasi untuk masyarakat.

"Panitia terus evaluasi setiap tahun, sehingga makin bagus, tidak hanya promosi UMKM, juga ada edukasi yang diberikan. Mudah-mudahan berkelanjutan semakin bagus inovasi kreativitasnya," katanya.

Dalam kunjungannya tersebut, ia juga mengatakan beberapa program terkait perlindungan perempuan dan anak yang akan dilakukannya pada tahun 2020 mendatang.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved