Kronologi Pengadangan KKB di Keerom Papua yang Menyebabkan Gugurnya Serda Miftachur Rohmat
Peristiwa penghadangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Keerom, Papua, menyebabkan satu anggota TNI AD bernama Serda Miftachur
Selain itu, sambung Eko, Kodam XVII/Cenderawasih juga telah berkoordinasi dengan Konsulat RI yang ada di PNG guna mengambil langkah diplomatik untuk penanganan kasus tersebut.
Demikian juga untuk pos-pos Pamtas sepanjang RI-PNG telah diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan guna mengantisipasi aksi-aksi lanjutan dari KKB.
Kedua korban merupakan anggota Yonif 713/ST yang berasal dari Gorontalo yang tengah bertugas di Kabupaten Keerom.
Eko mengungkapkan, korban bersama 8 rekannya yang bertugas di Pos Bewan Baru tengah dalam perjalanan mengambil logistik di Pos Kali Asih.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, mereka dihadang oleh KKB yang diduga merupakan kelompok Jefrizon Pagawak.
Akibatnya, Serda Miftachur Rohmat gugur setelah mengalami luka tembak di bahu kiri tembus ke perut, sedangkan Prada Juwandhy Ramadhan terkena luka tembak (rekoset) pada pelipis kanan dan pinggang kiri dinyatakan selamat.
Saat ini, kedua korban sudah berada di RS Marthen Indey setelah dievakuasi menggunakan Helybell.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dihadang KKB Pimpinan Jefrison Pagawak, 1 Anggota TNI Gugur di Keerom Papua dan Satu Anggota TNI Gugur di Keerom Papua, Penjagaan di Perbatasan PNG Diperketat",