Rumah Tempat Ibra Azhari Sembunyi Disebut Angker, Suara Ini yang Membuatnya Bisa Ditangkap
Ibra Azhari sempat tidak ditemukan meski telah dicari ke banyak sudut rumah tersebut.
TRIBUN-BALI.COM - Rumah tempat Ibra Azhari ditangkap polisi berukuran besar dan disebut angker.
Ibra Azhari sempat tidak ditemukan meski telah dicari ke banyak sudut rumah tersebut.
Ibra akhirnya ditemukan polisi sembunyi di dalam gudang gelap.
Penangkapan Ibrahim Salahuddin atau Ibra Azhari pada Sabtu (22/12/2019) malam diwarnai drama.
Ibra Azhari rupanya ketiduran di gudang itu karena terlalu lama bersembunyi.
Suara dengkuran Ibra membuatnya bisa ditangkap malam itu.
Lokasi penangkapan Ibra Azhari yakni di sebuah rumah tak terurus milik keluarga besarnya di Jalan Batu 1, Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Seorang warga menyebut, rombongan polisi datang kembali pada keesokan harinya untuk mencari barang bukti lain.

"Malamnya kan handphone dia katanya nggak ketemu. Nah besok siangnya pada ke sini lagi ramai. Cari handphone itu, baru ketemu. Karena pas malam kan kondisinya memang gelap banget rumah itu," ujar pria yang enggan disebut namanya saat berbincang dengan Warta Kota (Tribunnews.com Network), Senin (30/12/2019).
Rumah tempat ditangkapnya Ibra Azhari pada merupakan rumah milik keluarganya.
Rumah itu pernah ditinggali Sarah Azhari, Rahma Azhari dan Lukman Azhari.

Namun, sejak beberapa tahun lalu, rumah itu kosong. Kondisinya pun tampak tidak terawat dan kusam.
"Kalau orang sini nyebutnya rumah hantu. Karena rumahnya tidak terawat dan tidak ditinggali. Angker rumahnya. Polisi yang masuk aja bilang rumahnya banyak penunggunya," ujar pria itu.
Pantauan di lapangan, kondisi rumah memang terlihat tidak terawat.
Pepohonan tampak rimbun di sisi depan sebelah kiri. Kondisi bagian depan rumah juga terlihat sudah rusak.