Sekolah Ambruk di Bali

Suara Gemuruh Membuat Warga Panik, Saat Dicek Atap SMPN 1 Baturiti Ambruk

Atap gedung sekolah berlantai dua di SMPN 1 Baturiti ambruk pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 17.00 WITA.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Rizki Laelani
dokumentasi polisi
Atap gedung sekolah berlantai dua di SMPN 1 Baturiti ambruk pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 17.00 WITA. Atap ambruk diduga karena guyuran hujan deras yang terjadi di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (1/1/2020). 

Suara Gemuruh Membuat Warga Panik, Saat Dicek Atap SMPN 1 Baturiti Ambruk

TRIBUN-BALI.COM - Atap gedung sekolah berlantai dua di SMPN 1 Baturiti ambruk pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 17.00 WITA.

Atap ambruk diduga karena guyuran hujan deras yang terjadi di Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (1/1/2020).

Akibatnya, sejumlah atap gedung lantai II di SMPN 1 Baturiti ambruk.

Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena terjadi di hari libur.

Menurut informasi yang diperoleh, atap gedung lantai dua yang ambruk digunakan proses belajar mengajar kelas VII C dan VII D.

Sulendra Jatuh Saat Mancing di Tebing Lumangan, Kadek Gangga Tak Kuasa Sang Ayah Ditelan Ombak

Hujan Deras, Beberapa Pohon Tumbang di Carangsari, Badung hingga Tutup Akses Jalan

Dua Pohon Tumbang Usai Hujan Deras Mengguyur Tabanan, Satu Pohon Timpa Kabel PLN

"Tidak ada yang tahu persis kejadiannya ini (atap gedung sekolah ambruk). Yang jelas sebelum peristiwa ini terjadi hujan lebat di wilayah Kecamatan Baturiti," ungkap Kapolsek Baturiti, Kompol Nengah Sudiarta, Rabu (1/1/2020).

Dia melanjutkan, meskipun tak ada yang mengetahui peristiwa tersebut secara langsung, namun sejumlah warga mengaku mendengar suara gemuruh.

Dan ternyata setelah dicek, adalah atap gedung lantai II SMPN 1 Baturiti yang ambruk.

Kompol Sudiarta menduga, ambruknya atap tersebut karena bahan dari seng baja ini tak kuat menahan bebannya terlebih lagi terjadi hujan deras selama beberapa jam.

"Tak ada korban jiwa dan belum diketahui berapa kerugian dari peristiwa tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menyatakan belum menerima informasi terkait ambruknya atap gedung tersebut.

Ia berjanji akan segera mengecek kejadian tersebut untuk penanganan selanjutnya.

"Saya belum terima laporannya, belum tahu. Besok saya cek ke lokasi," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved