Kado Banjir Tahun 2020 di Jakarta, Ini Pesan Anies Baswedan Saat Aktivitas Warga Lumpuh
Berdasarkan catatan dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) sembilan orang meninggal dunia akibat banjir.
"Kami turut prihatin atas musibah ini, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ungkap Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta.
Pesan Anies
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau banjir Jabodetabek bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Doni Monardo.
Mereka memantau kondisi banjir lewat udara dengan menaiki helikopter.
Pantauan Kompas.com, ketiganya sudah berangkat dari lapangan helipad di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, setelah sebelumnya bertolak dari Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Selain itu, melalui akun resmi instagramnya @aniesbaswefan, Anies juga menyampaikan beberapa hal terkait banjir.
"Kami ambil sikap bertanggung jawab, semua yang menjadi kebutuhan dasar keselamatan dalam kondisi banjir ini akan ditanggulangi. Seluruh jajaran pemprov DKI dalam posisi siaga dan bekerja di lapangan," kata Anies seperti dalam unggahannya.
Untuk masyarakat yang terdampak banjir, Anies meminta untuk melaporkan jika terjadi situasi darurat ke pihak-pihak yang berwenang.
Ia menegaskan, penyiagaan Pemprov DKI fokus pada keselamatan rakyat.
"Curah hujan di luar kendali kita, tapi dampak dari curah hujan kita harus bisa mengendalikannya.
Prioritas utama kita adalah keselamatan bagi seluruh warga Jakarta," ujar dia.
Jakarta masih berpotensi hujan 3 hari ke depan Kasubid Analisis Informasi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Adi Ripaldi mengatakan bahwa kondisi ini diprakirakan masih akan terjadi dua atau tiga hari ke depan.
"Hingga 2 sampai 3 hari ke depan juga peluang hujan masih sama untuk wilayah Jabodetabek," kata Adi.
Dijelaskan oleh Adi, bahwa prediksi tersebut berdasarkan hasil pemantauan dari pos-pos hujan BMKG yang tersebar di sekitar Jabodetabek.
Data menunjukkan hujan yang merata terjadi dari malam hingga pagi hari di beberapa wilayah masuk dalam kategori ekstrim yaitu melebihi 100 mm per hari.
"Beberapa titik bahkan mencapai 200 sampai 300 mm, masuk kategori ekstrem," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kado Tahun Baru 2020, Banjir Terparah yang Menimpa Jakarta"