Bali Memasuki Musim Penghujan, BPBD Sebut Daerah Ini Paling Rawan Banjir
Selama musim penghujan beberapa wilayah Bali berpotensi banjir, dua wilayah ini paling rawan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Bali Memasuki Musim Penghujan, BPBD Sebut Daerah Ini Paling Rawan Banjir
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Seperti yang telah diketahui, wilayah Bali sejak Desember 2019 sudah memasuki musim penghujan.
Pada musim hujan ini masyarakat diimbau lebih waspada dikarenakan Bali berpotensi terjadi bencana.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, selama musim penghujan beberapa wilayah Bali berpotensi banjir.
Dua wilayah Bali paling rawan banjir yaitu Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar.
• BPBD Catat 1.115 Bencana di Bali Sepanjang 2019, Paling Banyak Terjadi di Karangasem
• Nikita Mirzani Menerobos Banjir di Tangerang, Semua Ini Salah Kita Semua
Kabupaten Jembrana, lanjutnya, rentan terjadi banjir bandang.
Hal ini karena hutan di bagian hulu wilayah tersebut diganti menjadi perkebunan oleh masyarakat.
“Sehingga ketika hujan lebat di hulu, jadi anjir di hilir. Jadi (kejadian sebelumnya) sampai putus jembatannya. Itu beberapa kali kejadian di Jembrana,” kata Rentin di Denpasar, Bali, Jumat (3/1/2020).
Selain Kabupaten Jembrana, wilayah lain yang langganan banjir adalah Kota Denpasar.
Beberapa tempat yang sering terjadi banjir di Kota Denpasar, yakni Jalan Demak dan daerah Padangsambian.
• Perkiraan Nilai Transfer Pemain Bali United Nadeo Argawinata dari Borneo FC, Lebih Dari Rp 3 Miliar?
• Kapal Perang TNI AL KRI Tjiptadi 381 Usir Kapal Coast Guard China di Laut Natuna, Begini Hebatnya
Guna mengantisipasi kejadian ini, BPBD Bali mengimbau masyarakat terus memperhatikan prediksi cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“BMKG ini kan paling valid untuk peringatan dininya. Misalnya peringatan cuacanya, dia bisa tiga hari ke depan. Jadi kita bisa memprediksi, misalnya tiga hari itu cuacanya sering hujan,” kata dia.
Selain terus update informasi cuaca dari BMKG, masyarakat juga diminta BPBD Bali agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau ada kejadian segera kontak kami di BPBD. Kami kan 24 jam nih, ketika kami dikontak, baik di provinsi maupun di kabupaten dan kota, kami punya Tim Reaksi Cepat (TRC). Tim ini yang 24 jam turun,” jelasnya.
(*)