Jakarta Dilanda Banjir, Berikut Ini Perbedaan Cara Ahok & Anies dalam Mengatasi Pengendalian Banjir

Lalu kemudian yang memantik pertanyaan terkait langkah pengendalian banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selama ini.

Editor: Ady Sucipto
Tribunnews/Kompas.com
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Dalam mengendalikan banjir, Ahok melakukan sejumlah langkah yakni:

- Normalisasi Sungai, Warga Dipindahkan

Program utama yang dilakukan oleh Ahok semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta adalah melakukan normalisasi sungai Ciliwung. 

Normalisasi ini adalah langkah melebarkan sungai dengan cara memindahkan atau menggusur warga yang tinggal di bantaran sungai.

Setelah dipindahkan, pinggiran sungai itu kemudian dilakukan betonisasi.

Warga di bantaran sungai yang dipindah atau digusur kemudian dipindahkan ke rumah-rumah susun yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Di akhir masa jabatannya, Ahok bahkan menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan normalisasi sungai yang menjadi program andalannya itu. 

Hal itu diungkapkan Ahok pada 2017. 

"Tetap normalisasi, sampai saya berhenti dari sini," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/5/2017) seperi diberitakan Kompas.com. 

Ahok seharusnya berhenti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.

Namun, belum sampai Oktober, Ahok mengundurkan diri sebagau Gubernur DKI pada 23 Mei 2017 karena kasus penodaan agama.

- Optimalisasi dan Perbaikan Pompa

Selain melakukan normalisasi sungai, di masa pemerintahannya, Ahok juga menekankan perbaikan pompa-pompa yang rusak.

Ahok meminta kepada camat dan lurah agar mengawasi pompa di wilayahnya.

Hal itu ditekankan Ahok pada 2015. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved