Pemain Bali United

M Rahmat dan Gavin Kwan Tambah Amunisi, Bali United Punya 8 Penyerang Sayap Maut

Bali United memiliki sayap-sayap berbahaya yang mengancam tim lawan di musim 2020.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
instagram@gavinkwanadsit
Rekrutan baru Pemain Bali United Gavin Kwan Adsit. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bali United memiliki sayap-sayap berbahaya yang mengancam tim lawan di musim 2020.

Kehadiran Muhammad Rahmat dari PSM Makassar menambah barisan penyerang pelari cepat.

Serdadu Tridatu setidaknya kini memiliki delapan penyerang sayap cepat untuk hadapi kompetisi Asia, Asean, dan domestik.

Selain M Rahmat, rekrutan baru dari Barito Putera Gavin Kwan Adsit juga merupakan pemain multi posisi bisa dipasang sebagai penyerang sayap.

Sebelumnya, Coach Stefano Cugurra Teco sudah memiliki Fahmi Al Ayyubi, Yabes Roni, Miftahul Hamdi, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan pemain asal Belanda Melvin Platje.

Yabes, Lilipaly, dan Platje sudah memperpanjang kontrak bersama Bali United.

Sedang Hamdi sejauh ini masih tercatat sebagai pemain Bali United meski santer dikabarkan akan pulang kampung bergabung bersama tim promosi Persiraja Banda Aceh.

Amunisi Baru Butuh Adaptasi, Coach Teco: Pemain Baru Akan Buat Tim Lebih Kuat

Buriram Makin Serius Transfer Pemain Bali United Spaso, Manajemen Incar 2 Pemain Pengganti

Kabarnya, penyerang sayap Timnas Indonesia Andik Vermansyah juga ingin didatangkan manajemen untuk menambah jumlah penyerang sayap dalam arungi enam kompetisi sekaligus musim depan.

Sementara M Rahmat telah resmi bergabung dengan Bali United, setelah kontraknya habis bersama PSM Makassar pada 31 Desember 2019.

"Berdasarkan hasil diskusi dengan tim pelatih, nama Rahmat jadi salah satu pemain yang dibutuhkan untuk musim kompetisi tahun 2020," ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri, seperti dikutip di website resmi klub.

M Rahmat merupakan pemain kelahiran Takalar, Sulawesi Selatan, 28 Mei 1988. Ia merupakan produk binaan PSM Praligina pada 2008.

Rahmat pertama kali berkostum PSM Makassar senior pada musim 2010.

Berposisi sebagai penyerang sayap, pemain ini memiliki kelebihan dalam hal kecepatan.

Penetrasi-penetrasinya mampu mengecoh lini belakang lawan, hingga mencetak gol. Kelebihannya itu membuat dirinya dijuluki "The Flash".

Pandangan Teco pada 4 Rekrutan Anyar Bali United, Tekankan 1 Hal Ini yang Harus Dilakukan Segera

5 Potret Kiper Bali United Nadeo Argawinata yang Bikin Kaum Hawa Klepek-klepek

Sepanjang karier profesionalnya ia memperkuat PSM Makassar, hampir 10 tahun. Prestasi terbaiknya membawa Juku Eja juara Piala Indonesia 2018/2019 dan runner up Liga 1 2018.

Selama 10 tahun di PSM, The Flash mencetak 37 gol dari 181 penampilan di liga.

Konsistensinya membuat penyerang berusia 31 tahun ini sempat mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia senior beberapa waktu lalu.

Sekarang Rahmat sudah resmi menjadi bagian dari skuad Bali United.

Menarik dinantikan bagaimana kecepatan The Flash bersama penyerang sayap lainnya akan menjadikan sayap-sayap tim Serdadu Tridatu makin cepat dan berbahaya di musim 2020.

Fahmi dan Yabes Siap Bersaing

BANYAKNYA stok penyerang sayap dipastikan membuat serangan Bali United makin menakutkan. Namun di sisi lain akan menghadirkan persaingan antar-pemain untuk mendapatkan menit bermain.

Dua penyerang sayap lokal, Fahmi Al Ayyubi dan Yabes Roni, pun harus berjuang keras musim 2020.

Keduanya akan bersaing dengan sejumlah penyerang senior berpengalaman yang lama maupun yang baru bergabung.

Namun demikian, Fahmi menanggapi positif persaingan di tim ini. Semua demi tim. Dan, secara pribadi ia tetap optimis bisa mendapatkan tempat.

Jadwal Piala AFF 2020 Sudah Dirilis, Tetap Pakai Laga Kandang dan Tandang

"Gak ada yang nggak mungkin dalam sepak bola. Saya sebagai pemain harus selalu optimis bisa tampil dan saya rasa kita dihuni oleh pemain-pemain yang bagus," tegas Fahmi kepada Tribun Bali, Kamis (2/1/2020).

Fahmi mengatakan, yang penting tetap berusaha memberikan segala kemampuan terbaik saat dipercaya tim pelatih.

"Yang penting kita berusaha, kerja keras dan selalu berikan yang terbaik untuk tim," ujar mantan pemain Persela Lamongan ini.

Fahmi masih memiliki kontrak setahun di Bali United. Ia tetap dipertahankan skuat Serdadu Tridatu. Bersama Bali United sejak bergabung musim 2019, ia bermain sebanyak 10 laga dan belum mencetak gol.

Yabes Roni juga tetap dipertahankan di musim ini. Yabes termasuk salah satu pemain yang sudah menjadi bagian Serdadu Tridatu sejak berdiri tahun 2015.

Ia tak mempermasalahkan sejumlah pemain baru di penyerang sayap. Justru menurutnya positif untuk menambah kekuatan guna tampil di Asia dan domestik.

Pemain kelahiran Alor, NTT, ini pun mengaku sangat termotivasi jalani musim 2020 bersama Bali United. Setelah sukses membawa Bali United juara Liga 1 Indonesia, kini ia membidik prestasi di level Asia.

"Saya berharap bisa memberikan yang terbaik kepada Bali United di kancah Asia dan Asean. Mohon dukungan semua semeton," ujar Yabes Roni.

Musim lalu, Yabes seringkali mendapat kepercayaan sebagai starter kala Platje cedera. Ia kemudian dimainkan bergantian setelah Fahmi bergabung bersama Bali United. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved