Pohon Tumbang di Bali
11 Pohon Tumbang di Denpasar, Timpa Dua Bangunan, Satu Motor, dan Satu Orang
Angin yang bertiup kencang pada Senin (4/1/2020) siang menyebabkan tujuh pohon tumbang di wilayah Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Angin yang bertiup kencang pada Senin (4/1/2020) siang menyebabkan tujuh pohon tumbang di wilayah Denpasar.
Pohon tumbang ini menimpa dua bangunan dan satu orang warga.
Satu orang warga yang tertimpa pohon tumbang bernama Nur Moh Ali Nur Rohman (20) asal Grobogan, Jawa tengah.
Ia ditindih pohon tumbang di parkiran Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar, Bali.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan Ali sempat pingsan akibat tertimpa pohon.
"Petugas kami turun dan memberikan pertolongan. Korban bisa tertangani di lokasi. Ia mengaku mengalami nyeri pada pinggang," kata Joni.
Pohon santen juga tumbang menimpa warung milik Jero Partini (40) di Jalan Drupadi Gang Vespa, Banjar Kedaton Sumerta Kelod.
Pohon ini tumbang sekitar pukul 11.30 Wita.
• 6 Aplikasi Prakiraan Cuaca yang Bisa Diandalkan, Ada Informasi dari BMKG hingga Kebakaran Hutan
• Petugas BPBD Badung Sibuk Tangani Pohon Tumbang, Ada yang Menimpa Pos Polisi, Mobil dan Warung
Menurut Partini saat pohon akan tumbang dirinya berada di dalam warung.
Angin bertiup kencang dan pohon menari-nari.
Saat angin mereda, tiba-tiba tetangganya meneriaki dirinya untuk keluar.
"Saya masih di dalam, masak cap cay ada yang mesen, tiba-tiba diteriaki tetangga disuruh keluar, saya lari tiba-tiba sampai di luar pohonnya tumbang," katanya sembari mengelus dada mengingat apa yang baru saja terjadi.
Beruntung dirinya cepat keluar dan saat keluar pohon tumbang sehingga ia pun selamat.
Saat keluar warung, api kompor pun masih menyala dan ia tinggalkan.
"Kalau saya masih di dalam, tidak tahu bagaimana jadinya itu," imbuhnya.
Pohon ini memiliki tiga batang dengan diameter masing-masing kurang lebih 30 cm dengan tinggi sekitar 10 meter dan membuat warungnya ringsek.
Menurutnya, dirinya baru membuat warung yang menjual aneka makanan seperti cap cay, nasi goreng maupun tipat cantok ini baru dibangun lima bulan lalu.
Kerugian akibat pohon tumbang ini ditaksir Rp 30 juta lebih.
"Itu buat warung saja sudah Rp 30 juta. Dan tadi saya baru belanja Rp 2 juta,"
• Grup A Piala Eropa 2020, Pertarungan Sengit Italia vs Swiss, Mengintai Turki dan Wales
• Kronologi Mantan Istri Sule Meninggal, Sempat Pingsan, Lalu 1,5 Jam Kemudian Kabar Duka Itu Datang
Beberapa saat setelah itu, pohon kembali tumbang di Jalan Dewi Madri, Denpasar.
Pohon jenis ketapang berdiameter kurang lebih 30 cm ini tumbang melintang menghalangi jalan.
Kepala Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan, untuk antisipasi pohon tumbang di wilayahnya, pihaknya memiliki tim reaksi cepat 13 orang selain dibantu dari BPBD Kota Denpasar.
"Kami punya tim reaksi cepat yang sudah dapat pelatihan cara memotong, jumlahnya tim katak 9 orang dan jumali 4 orang jika digabung menjadi tim reaksi cepat," katanya.
Timnya tersebut juga standbay 24 jam mengingat belakangan cuaca masih ekstrim.
Tak hanya hari ini, pada Jumat (3/1/2020) kemarin, dua pohon juga tumbang di Jalan Drupadi VIII dan Jalan Drupadi III.
"Kemarin dua pohon tumbang menghalangi jalan, tapi diameternya kecil 15 cm. Dengan semangat tim reaksi cepat akhirnya segera diatasi," katanya.
Selain itu, pohon juga tumbang di kawasan Taman Janggan tepatnya di depan taman bermain anak dan menimpa kabel.
Pohon beringin juga tumbang di Setra Agung Pura Dalem Batan Kampuak, Banjar Pondok Peguyangan Kaja
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 12.00 Wita dan menimpa Bale Pesandekan dan tembok panyengker.
Pohon beringin yang berumur 50 tahun ini membuat bale pasandekan yang baru dibangun dua tahun lalu tak bisa diselamatkan.
• Polresta Denpasar Menggelar Apel Kesiapan Siaga Bencana, Kapolresta Uji Alat Potong Pohon Tumbang
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 12.00 Wita. Saya tidak tahu, anak saya yang mengabari saya kalau pohon tumbang dan menimpa bale pesandekan," kata Mangku Dalem Setra tersebut, Nyoman Suprapta.
Pohon ini memiliki ketinggian 15 meter dengan diameter kurang lebih 1 meter
Sementara bale ini memiliki ukuran 10 x 6 meter.
Padahal pada Senin mendatang di setra ini akan ada prosesi pengabenan.
Dengan keadaan ini, pihaknya meminta agar pihak terkait degera melakukan pembersihan sehingga bisa digunakan.
"Harapannya agar segera dipotong biar tidak menghalangi," katanya.
Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan lebih dari Rp 140 juta.
"Ratusan juta. Untuk membangun bale pesandekan ini saja biayanya Rp 140 juta, belum lagi tembok penyengker," katanya.
Di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur tepatnya di depan SMPN 9 Denpasar, sebuah pohon perindang berdiameter 30 cm juga tumbang.
Hal ini mengakibatkan arus lalulintas sempat tersendat dan penanganan memerlukan waktu 30 menit.
Di sebelah timur Tukad Taman Pancing juga terjadi pohon tumbang.
Di Jalan Tukad Badung XXX sebuah pohon juga tumbang dan menghalangi akses jalan di kawasan tersebut.
Selain menghalangi akses jalan, pohon ini juga menimpa sebuah sepeda motor yang parkir di lokasi kejadian.
“Tidak ada korban, yang tertimpa hanya sepeda motor yang parkir,” kata Joni Ariwibawa.
Di Jalan Teuku Umar Barat juga terjadi pohon tumbang, begitupun di Jalan Gunung Sari, Gg. 5 Sanur Kauh, Denpasar Timur, pohon Santen berdiameter 30 cm juga tumbang.
Terakhir, sebuah pohon juga tumbang di Jalan Tukad Badung XIII Denpasar.
Terkait kejadian ini, Joni mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terkait cuaca yang terjadi belakangan ini.
Untuk meminimalisasi risiko yang tidak diinginkan, diimbau agar masyarakat tidak bepergian saat hujan dan angin kencang jika tak penting hal ini dikarenakan adanya pohon perindang yang tergolong besar yang bisa tumbang sewaktu-waktu.
"Kalau bisa bagi masyarakat agar tidak bepergian saat terjadi angin kencang dan hujan," katanya.
Pihaknya juga menyiagakan perssonel selama 24 jam yang siap menerima laporan masyarakat.
Apabila terjadi kegawatdaruratan, masyarakat bisa menghubungi call center BPBD Kota Denpasar di 112 atau (0361) 223333. (*)