Si Dia Baru Putus, Jangan Sampai Kamu Terjebak Rebound Relationship dan Hanya Jadi "Pelarian"

Bisa jadi si dia baru saja keluar dari hubungan jangka panjang, dan mencoba mendapatkan pengganti untuk menghilangkan patah hati

Editor: Irma Budiarti
Gambar oleh Pavel Jur?a dari Pixabay
Ilustrasi - Si Dia Baru Putus, Jangan Sampai Kamu Terjebak Rebound Relationship dan Hanya Jadi "Pelarian" 

Si Dia Baru Putus, Jangan Sampai Kamu Terjebak Rebound Relationship dan Hanya Jadi "Pelarian"

TRIBUN-BALI.COM - Si Dia Baru Putus, Jangan Sampai Kamu Terjebak Rebound Relationship dan Hanya Jadi "Pelarian"

Orang yang selama ini kamu suka mendadak mendekatimu, padahal kamu tahu ia baru saja putus dari kekasihnya.

Jangan tersanjung dulu, si dia putus dengan kekasihnya bisa jadi bukan karena secara khusus ingin dekat denganmu.

Tapi, kamu hanya sekadar 'pelarian' baginya.

Hubungan seperti ini dikenal dengan rebound relationship.

Di mana, si dia baru saja keluar dari hubungan jangka panjang, dan mencoba mendapatkan pengganti untuk menghilangkan patah hati.

Tetapi sebenarnya, perasaan untuk mantan kekasihnya belum berakhir.

Hal itu jelas bukan situasi yang menyenangkan, walau sejumlah penelitian menyebut bahwa seseorang yang melakukan itu bisa jadi memiliki harga diri lebih baik ketimbang mereka yang tidak melakukannya.

Bila kamu menjalani rebound relationship, ada kemungkinan kamu akan menghadapi situasi yang membingungkan.

Si dia tidak akan jelas-jelas mengatakan, bahwa dirinya memanfaatkanmu agar bisa bangkit kembali, bahkan mungkin ia tidak sadar atas perbuatannya.

Jika ada pertanda aneh pada hubunganmu, coba pikirkan apa yang kamu cari dari hubungan tersebut, lalu tanyakan apa tujuan pasangan.

Bali Target 7 Juta Wisman Tahun 2020, 3 Negara Ini Diprediksi Penyumbang Tertinggi

Tips Sukses Berkarir dan Meraih Mimpi Ala Virgil Abloh, Desainer Ternama Dunia

"Jika kamu senang mengalami hubungan asmara santai, tentu saja rebound relationship bisa terasa menyenangkan," ucap terapis seks, Vanessa Marin.

"Tapi, jika yang kamu cari adalah hubungan yang sehat, ada baiknya kamu menjauh dan membiarkan orang itu sembuh sepenuhnya, sebelum memulai sesuatu yang baru denganmu."

Si dia tak bisa mengatakan alasan hubungan sebelumnya berakhir

"Ini memberi tahu kita bahwa ia belum banyak refleksi dan kurang menyadari," kata Vienna Pharaon, terapis perkawinan dan keluarga.

"Tidak usah mengatakan keseluruhan cerita, tapi ketika seseorang dapat memberi tahu kamu mengapa sesuatu tak berjalan lancar, itu pertanda baik."

Apabila orang yang kamu kencani tidak mampu melakukannya, bisa jadi mereka belum sepenuhnya mengakhiri hubungan terdahulu dengan orang lain, dan masih terjebak pada mantan mereka.

Mereka terkesan santai

"Banyak hubungan rebound dimulai dengan niat tidak permanen," kata Sadie Allison, PhD, ahli seksologi dan hubungan.

Jika pasanganmu bersikap menyendiri, atau langsung mengatakan bahwa ia tidak mencari sesuatu yang serius, maka kemungkinan ia baru saja keluar dari perpisahan yang buruk dan enggan berkomitmen sampai mereka sembuh.

Momen Terakhir Mantan Istri Sule Bersama 5 Anaknya Sebelum Meninggal Dunia

Mengenal Diet Vegan, Yang Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan Dibanding Diet Lain

Jika itu masalahnya, yang terbaik adalah menghormati tindakannya.

Jangan memaksakan hubungan jika memang si dia belum menginginkannya.

Kamu dan dia tidak benar-benar saling mengenal

"Apakah pasanganmu tahu persis apa yang ia butuhkan? Atau mereka hanya ingin ada kamu sebagai pengganti dalam rutinitasnya?" tanya terapis seks Stephen Snyder, MD, penulis buku Love Worth Making: How to Have Ridiculously Great Sex in a Long-Lasting Relationship.

"Kadang-kadang itu bisa menjadi pertanda bahwa ia belum berdamai dengan hilangnya hubungan terakhir mereka, dan ia berusaha membuat 'pertunjukan lama' berjalan dengan para 'pemain baru'.

"Membicarakan mantannya setiap saat Beberapa orang tetap berteman dengan mantan setelah hubungan berakhir. Tidaklah aneh ketika pasangan tak sengaja bertemu mantan di suatu tempat lalu ia menceritakannya kepadamu. Namun, jika ia membicarakan mantan setiap saat, ada peluang bahwa ia masih menahan perasaan pada mantannya tersebut," kata Marin.

Menghindari topik mantan sama sekali

Sebaliknya, pasangan yang menghindari topik terkait mantan juga tidaklah baik.

"Itu artinya dia menghindari membicarakan mantan sepenuhnya, dan kamu merasa dia memiliki kebencian yang melekat pada mantan," tutur Allison.

Kebanyakan orang tidak tertarik membicarakan mantan mereka dengan lawan jenis baru.

Namun ada perbedaan mencolok, antara tidak membicarakan mantan dan secara khusus menghindari topik mantan.

"Jika kamu tahu dia baru saja putus, dan mantannya tidak masuk topik, maka itu akan menjadi indikator bahwa ini adalah sebuah masalah yang membuatnya menjalin rebound relationship," ujar Allison.

(Kompas.com/Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Si Dia Baru Putus dari Kekasihnya? Awas Terjebak Rebound Relationship

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved