Mengenal Diet Vegan, Yang Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan Dibanding Diet Lain
Mereka yang diet vegan kehilangan berat badan secara signifikan lebih banyak daripada yang menerapkan diet lain
Mengenal Diet Vegan, Yang Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan Dibanding Diet Lain
TRIBUN-BALI.COM - Mengenal Diet Vegan, Yang Ampuh Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan Dibanding Diet Lain
Di saat sebagian besar menerapkan diet vegan karena faktor lingkungan untuk kelestarian planet ataupun demi kesehatan, nyatanya terdapat sejumlah manfaat bagi mereka yang ingin sekaligus menurunkan berat badan.
Manfaat dari diet vegan dalam menurunkan berat badan sejatinya bukan hal mengejutkan.
Pasalnya, pola makan ini membatasi banyak jenis makanan khas dalam pola makan standar Amerika.
Itu artinya, pelaku diet vegan akan menyantap lebih sedikit makanan karena pilihan makanan yang tersedia tidaklah banyak, itu juga berarti mengonsumsi kalori dalam jumlah yang lebih sedikit.
Makanan yang bisa dikonsumsi dalam pola makan vegan pun cenderung tinggi serat, yang mana merupakan makanan baik untuk mengisi usus.
Makanan berserat tinggi umumnya juga mengandung banyak air, seperti sayuran dan buah-buahan.
Jenis makanan ini biasanya membutuhkan kita untuk lebih banyak mengunyah, yang kemudian akan memerlambat proses makan, serta menurunkan level hormon kelaparan.
• Resolusi Diet di Awal Tahun Sering Gagal? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
• Mana yang Lebih Baik, Diet Rendah Karbohidrat atau Diet Keto?
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari diet vegan, yaitu makanan kaya serat bisa "menghalangi" beberapa makanan dalam proses pencernaan.
Artinya, sejumlah kalori tidak diproses di usus kecil sebelum berpindah ke usus besar.
Material makanan akan dipindahkan lewat usus besar lalu difermentasi oleh bakteri di usus besar.
Produk fermentasi --di antaranya asam lemak rantai pendek-- mampu memengaruhi hormon yang berkaitan dengan rasa kenyang.
"Mengonsumsi produk makanan nabati utuh bisa sangat mengenyangkan, tapi dengan lebih sedikit kalori dibandingkan pola makan standar Amerika," ucap Spencer Nadolsky, DO, dokter obesitas kepada RPHealth.com.
Sebuah meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2015 mendukung hal ini.