Bendera Merah Berkibar di Kota Suci Tanda Isyarat Perang Terbuka, Media Iran Ungkap 35 Target

Peratama dalam sejarah, bendera merah dikibarkan di Masjid Jamkaran yang berada di Qum, satu di antara kota suci muslim Syiah Iran.

Editor: Rizki Laelani
The Sun
PERANG AS-IRAN -- Peratama dalam sejarah, bendera merah dikibarkan di Masjid Jamkaran yang berada di Qum, satu di antara kota suci muslim Syiah Iran. Bendera merah tersebut dipasang satu hari setelah pembunuhan terhadap Komandan Brigade Quds Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, yang dilakukan Amerika Serikat. 

Secara terpisah, seorang pemimpin militer Iran mengatakan pasukannya telah menunjuk puluhan kepentingan AS untuk serangan termasuk "kapal perusak dan kapal perang" di dekat Teluk Persia dan Tel Aviv, Israel.

Adalah Jenderal Gholamali Abuhamzeh yang melontarkan ancaman kemungkinan serangan terhadap "target vital Amerika" yang terletak di Selat Hormuz sebagai pembalasan atas kematian Soleimani.

"Target vital Amerika di kawasan itu telah diidentifikasi oleh Iran sejak lama ... sekitar 35 target AS di kawasan itu, termasuk Tel Aviv, berada dalam jangkauan kami," katanya.

Meningkatnya ketegangan pasca-gugurnya Soleimani oleh Amerika juga “memaksa” NATO
menangguhkan pelatihan keamanan Irak dan pasukan bersenjata di wilayah tersebut.

Mereka khawatir akan terjadinya konflik skala penuh.

"Keamanan personel kami di Irak adalah yang terpenting," kata juru bicara sementara NATO Dylan White dalam sebuah pernyataan.

"Kami terus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan. Misi NATO terus berlanjut, tetapi kegiatan pelatihan untuk sementara ditangguhkan."

Sosok Qassem Soleimani

Seperti diberitakan sebelumnya, Qassem Soleimani tewas di terminal keberangkatan Bandara Internasional Baghdad, Irak, Kamis (2/1/2020) malam waktu setempat.

Serangan rudal dari drone militer AS menewaskannya, bersama dua tokoh Popular Mobilization Unit (PMU) Irak.

Pentagon merilis pernyataan, serangan militer itu operasi yang dijalankan atas perintah Presiden AS Donald Trump.

Qassem Soleimani dinilai AS bertanggungjawab atas serangan yang mengancam kepentingan AS di Timur Tengah.

Siapakah Qassem Soleimani, jenderal cemerlang bermata tajam ini?

Qassem Soleimani atau biasa juga ditulis Qasem atau Ghasem Soleimani lahir di Desa Qanat-e Malek, Provinsi Kerman, Iran.

Dikutip dari Wikipedia.com, Soleimani lahir pada 11 Maret 1957.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved