Bupati Jembrana Tegaskan Tak Ada Praktik Sogokan, Tes SKD Digelar Februari 2020 mendatang

Bupati Jembrana Tegaskan Tak Ada Praktik Sogokan, Tes Seleksi Kompetensi Dasar di Gelar Februari 2020 mendatang.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Humas Pemkab Jembrana
Foto istimewa: Apel Rutin bertempat di Taman Pecangakan Negara Depan Kantor Bupati Jembrana, Senin (7/1/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Daerah Jembrana dijadwalkan akan digelar Februari 2020 mendatang.

Desas-desus akan praktik sogokan mencuat.

Atas hal ini, Bupati Jembrana I Putu Artha menegaskan bahwa hal itu tidak dapat dilakukan.

Bahkan, mengecam adanya praktik percaloan atau sogok menyogok.

Orang nomor satu di Bumi Makepung itu mengatakan, praktik calo itu harus diberantas.

Sebab, itu merusak moral dan berakibat pada buruknya citra pemerintahan.

Karena itu, ASN (Aparatur Sipil Negara diminta mensosialisasikan kepada peserta penerimaan CPNS.

Dimana peserta tes CPNS, diminta untuk tidak mempercayai Calo CPNS pada seleksi penerimaan CPNS 2019 yang testnya akan dilaksanakan tahun 2020.

"Mulai pendaftaran, seleksi dan penentuan kelulusan semuanya diatur oleh BKN. Jadi saya harapkan kepada seluruh ASN untuk mesosialisasikan hal ini," ucapnya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Apel Rutin bertempat di Taman Pecangakan Negara Depan Kantor Bupati Jembrana, Bali, Senin (7/1/2020).

Ia menyebut, proses perekrutan CPNS pada saat ini sangat transparan.

Tidak ada siapapun yang bisa membantu kelulusan peserta penerimaan CPNS.

Terlebih mengiming-imingi kelulusan dengan imbalan uang.

"Kalau ada yang menjanjikan membantu kelulusan CPNS, apalagi dengan membayar, mohon peringatkan agar mereka tidak menjadi korban penipuan. Jangan percaya calo CPNS," jelasnya.

Data yang dihimpun, untuk rekruitmen CPNS 2019 ini disediakan lowongan total 230 pegawai.

Dengan rincian, untuk formasi tenaga kesehatan 72 orang, tenaga pendidikan 99 orang dan tenaga teknis 54 orang.

Serta untuk formasi disabilitas sebanyak 5 orang.

Sedangkan untuk data terakhir yang didapat, bahwa ada 230 formasi diperebutkan sekitar 3.490 pelamar.

Dimana pelamar akan duduk sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Dari 3.490 pelamar, sebanyak 605 pelamar tidak lolos dalam verifikasi seleksi administrasi, Senin (16/12/2019) lalu.

Tidak lolosnya 605 pemalar itu diketahui melalui website Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sccasn.bkn.go.id, termasuk website BKPSDM Jembrana, bkpsdm.jembranakab.go.id.

Jadi total yang lolos dalam tahap seleksi administrasi ini sekitar 2.885 peserta.

Sebelum menuju ke SKD, ada masa sanggah yang ditentukan BKN Pusat. Nah, dalam masa sanggah itu ada 311 orang mengajukan sanggahan.

Dari jumlah itu, hanya sekitar 11 orang peyanggah seleksi administrasi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) Pemkab Jembrana, dinyatakan lolos.

Panitia Seleksi CPNS Pemkab Jembrana 2019, menetapkan hasil verifikasi masa sanggah seleksi adminitrasi CPNS Pemkab Jembrana, Jumat (27/12/2019) lalu.

Sehingga ada sekitar 300 yang tidak lolos dalam masa sanggah. Pendek kata, maka total ada 2.896 pelamar yang dinyatakan lulus seleksi adminitrasi untuk menuju ke tes SKD. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved