Begini Situasi Terkini Kantor DPP PDIP di Menteng, Kapolsek Beri Keterangan
Sejumlah petugas kepolisian terpantau berada di area kantor Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
Begini Situasi Terkini Kantor DPP PDIP di Menteng, Kapolsek Beri Keterangan
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Situasi terkini, sekitar pukul 17.00 WITA di kantor DPP PDIP kawasan Menteng.
Sejumlah petugas kepolisian terpantau berada di area kantor Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
Keberadaan polisi di sekitar wilayah tersebut berbarengan dengan kabar bahwa KPK tengah menggeledah kantor DPP PDIP, yang diduga juga berkaitan dengan OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Pantauan Tribunnews, ada belasan polisi yang berada di lokasi.
Mereka masuk ke gerbang, lalu gerbang berwarna hitam tersebut ditutup kembali oleh petugas keamanan.
Di luar, petugas polisi bersepeda motor juga berhenti di lokasi.
Namun, Kapolsek Menteng AKBP Guntur Muhammad Tariq membantah ada pengamanan yang dilakukan oleh personelnya di lokasi.
"Kami tidak ada pengamanan di kantor PDIP. Kita pengamanan di kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kalau ada Anggota yang di PDIP bertanya, di PDIP ada sedikit keramain, makanya pengecekan," ujar Guntur saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).
Penjagaan di PPP, dikatakan Guntur, karena partai tersebut tengah mengalami konflik internal yang belum selesai.
Dirinya juga sekilas berada di lokasi DPP PDIP. Meski demikian, Guntur tidak menjelaskan bagaimana suasana di dalam.
"Mana saya tahu, sepi juga. Pada mau rakor ya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Dikabarkan, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (8/1/2020) siang. Dia diduga menerima suap.
"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," kata Ketua KPK Firli Bahuri ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020). Dia mengatakan, giat tangkap tangan KPK dilakukan di Jakarta. (*)
Artikel ini ditulis Reza Deni telah tayang di Tribunnews.com