Driver Ojol Tewas
Kaki Melipat ke Dada, Motor Terbelah Dua, Driver Wanita Ojek Online Itu Tewas di Kuta
Menurut saksi, Dede, korban adalah mengenakan jaket ojek online, namun saat kejadian belum diketahui status sedang bertugas tidaknya.
Penulis: eurazmy | Editor: Rizki Laelani
Kaki Melipat ke Dada, Motor Terbelah Dua, Driver Wanita Ojek Online Itu Tewas di Kuta
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Putri Asih 32 tahun seorang driver ojek online tewas di depan The Sakaye Luxury Villa and Spa atau seberang Warung Surabi Bandung, Jalam Dewi Sri, Kuta, mengatakan sangat tragis.
Diduga, asal Dusun Sumberejo, Jember, Jawa Timur, itu korban tabrak lari.
Keterangan saksi, korban dikatakan langsung tewas di tempat, tepatnya ada di depan The Sakaye Luxury Villa and Spa atau seberang Warung Surabi Bandung, Jalam Dewi Sri, Kuta.
Informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Jumat (10/1/2020) pagi sekira pukul 05.30 Wita.
Menurut saksi, Dede, korban adalah mengenakan jaket ojek online, namun saat kejadian belum diketahui status sedang bertugas tidaknya.
"Motornya hancur, dan korban kondisi mengenaskan," terangnya.
• Kronologi Lengkap Sopir Taksi Online Ditusuk 2 Penumpangnya di Tabanan Bali
• BREAKING NEWS: Driver Wanita Ojek Online Tewas dengan Motor Rusak Parah, Saksi: Mengenaskan
• BREAKING NEWS: Siang Bolong, Sopir Taksi Online di Bali Dirampok, Bahu Ditusuk Gunting
• Ini Rampok Sopir Taksi Online di Bali, Kapolsek: Tersangka Baru Lima Hari, Rencana Cari Kerja
• Cerita Sopir Taksi Online yang Dirampok 2 Penumpangnya, Banting Setir untuk Pancing Warga
Mulanya melihat dua unit sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan Sunset Road.
Salah satunya adalah motor Vario Techno yang dikendarai Putri Asih.
''Yang satunya ada motor trail. Keduanya melaju kecepatan tinggi kayak saling kejar-kejaran gitu,'' katanya kepada Tribun Bali.
Namun begitu tiba di depan The Sakaye Luxury Villa, korban seperti tersenggol keras hingga terjatuh.
Dari video yang ditunjukkan saksi kepada Tribun Bali, tubuh korban diperkirakan terjatuh terlebih dahulu.
Sementara motor yang dikendarainya meluncur keras hingga menabrak sebuah tiang listrik hingga terbelah dua dan hancur berkeping-keping.
Dikatakan Dede, kondisi korban saat itu mengalami luka cukup serius dan sangat mengenaskan.
''Memang gak ada keluar darah, tapi kakinya udah kayak kelipet ke bahu. Kondisi saat itu korban sudab gak sadarkan diri,'' katanya. (*)
• Pengakuan Warga di Kuta Lihat Perempuan Pengendara Ojek Online Tewas Diserempet Trail
• Kronologi Lengkap Sopir Taksi Online Ditusuk 2 Penumpangnya di Tabanan Bali
Tahun lalu, kejadian driver ojol tewas dalam kecelakaan juga pernah terjadi.
Kecelakaan tragis melibatkan driver ojek online alias Ojol bernama A Rahmadi dengan dump truk Jalan Gubernur H Bastari, Sumatera Selatan, Jumat (13/9/2019)
Rahmadi dikabarkan tewas di lokasi kejadian setelah ditabrak oleh dump truck bernopol BG 8915 TB ketika hendak mengantar pesanan Go Food.
Akibat peristiwa ini, sang istri Winda Sari tak henti-hentinya menangis mengetahui tulang punggung keluarganya sudah tiada.
Melansir Tribun Sumsel dari artikel berjudul 'Ojek Online Tewas Saat Antar Go Food' berikut kronologi kecelakaan tragis tersebut bermula.
Melalui rekan ojol korban, diketahui Rahmadi merupakan single fighter atau tidak tergabung dalam komunitas manapun.
Saat itu, ia tengah mendapat order Ayam Bakar Rajawali oleh salah satu pengguna aplikasi pada Jumat (13/9/2019).
Berdasarkan informasi yang sudah dihimpun, diketahui Rahmadi mengendarai Honda Beat BG 2403 AC dan melaju dari arah Ampera.
Ketika sampai di lokasi kejadian, Rahmadi hendak berputar arah, namun dari arah belakang melaju dump truk bertuliskan PT Jaya Bersama Grub bernomor polisi BG 8915 TB.
Alhasil, tabrakan keras pun tak dapat terhindarkan.
Rahmadi tewas setelah terseret sejauh 40 meter dari lokasi tabrakan dengan luka serius di bagian kepala dan anggota tubuh lainnya.
Sementara itu, Kanit PJR Polda Sumsel, Ipda Jon Edwar, saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, sopir dump truk telah diamankan ke Pos Lakalantas Rambutan.
"Diduga korban hendak memutar arah, namun saat waktu yang sama, datang dump truk dari arah belakang dan langsung menabrak. Korban sempat terseret sekitar 40 meter,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk kepentingan penyelidikan, pengemudi dump truk serta kendaraannya telah diamankan ke Pos Lakalantas Rambutan.
Chat terakhir Rahmadi Kepada Rekan Ojol dan Firasat sang Istri
Ratusan anggota dari berbagai komunitas ojek online berkumpul di rumah duka tempat jenazah A Rahmadi (32) disemayamkan, Sabtu (14/9/2019).
Pengurus Komunitas Ojek Online Kancil Putih, Khodijah Masayu menuturkan, selama bergabung menjadi ojek online, korban tidak memiliki komunitas (single fighter).
"Sebelumnya A Rahmadi merupakan anggota grab, dan baru 3 bulan terakhir berganti jadi gojek," ucapnya.
Meskipun single fighter, namun Rahmadi dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah bersosialisasi dengan siapapun, termasuk ke sesama ojek online.
Dia juga dikenal sebagai pribadi yang aktif mengajak rekan-rekannya untuk melakukan kebaikan dengan berbagi kepada orang lain.
"Satu hari sebelum kecelakaan, korban sempat mengirim pesan WhatsApp ke temannya sesama ojek Online. Isinya bertanya kapan lagi kita santuni anak yatim," ujarnya.
Atas kecelakaan maut yang menimpa A Rahmadi, Khodijah Masayu mewakili rekan sesama ojek online, menyampaikan rasa bela sungkawa atas kejadian tak terduga ini.
"Semoga pihak keluarga diberikan ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik disisi yang maha kuasa,"ucapnya.
Sementara itu, sang istri Winda Sari tak hentinya menangis dan masih tak percaya bahwa suaminya telah tewas karena menjadi korban kecelakaan.
Winda menuturkan bahwa ia tidak mengalami firasat apapun terkait kejadian tersebut.
Sementara itu, ia mendapatkan kabar duka kepergian sang suami dari salah satu rekan ojol.
"Tidak ada firasat apa-apa. Saya dapat telepon dari rekannya sesama ojek online. Orang itu bilang, sabar ya ibu, suaminya sudah ada di kamar mayat rumah sakit Bari," ujar Winda dengan berurai air mata saat ditemui di rumah duka.
Bertempat di Jalan Pangeran Sido Ing Kenayan Lorong kayu bulat Karang Anyar kecamatan Gandus Palembang, rumah duka terlihat ramai didatangi para pelayat.
Rencananya jenazah A Rahmadi akan dimakamkan di TPU Pancasila keluaran Karang Anyar kecamatan Gandus Gandus.
Namun, pihak keluarga masih menunggu kehadiran orang tua A Rahmadi dari Jogjakarta.
"Besok pagi baru kami makamkan. Masih nunggu mertua saya dari Jogja," ujar Winda. (*)