6 Kebiasaan yang Perlu Ditinggalkan Agar Hidup Bahagia
6 Kebiasaan yang Perlu Ditinggalkan Agar Hidup Bahagia, Keinginan untuk selalu benar di setiap konflik
TRIBUN-BALI.COM - Sebagian orang mungkin tidak tahu bagaimana caranya untuk bahagia.
Setiap pergantian tahun biasanya orang-orang membuat resolusi untuk membuat dirinya menjadi bahagia.
Namun, apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri agar merasa bahagia adalah move on, membiarkan beberapa hal berlalu.
"Tahun baru menawarkan peluang baru, sementara beban masa lalu membuat kita tidak berada di tempat," ujar Olecia Christie, pelatih kehidupan bersertifikat di San Antonio.
• Ini Alasan Finlandia dan Denmark Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia
• Bukan Berpenampilan Menarik, Ini Beberapa Faktor Risiko Seseorang Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual
Ia menyebut, penting untuk membedakan kapan harus melepaskan hal-hal yang tak lagi membawa pertumbuhan dan kebahagiaan kita sendiri.
Berkaitan akan hal tersebut, ini beberapa kebiasaan yang perlu kamu tinggalkan, menurut Christie dan para ahli lainnya.
Membandingkan hidupmu dengan orang lain di Instagram
Di era media sosial, selalu terlihat bahwa orang-orang menjalani kehidupan terbaik mereka, kecuali dirimu.
Ibinye Osibodu-Onyali, terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di The Zinnia Practice, California, mengingatkan bahwa media sosial adalah bagian kecil dari gambaran besar yang utuh.
Membandingkan kehidupan sehari-hari dengan satu gambar yang menangkap momen sempurna bukanlah cara terbaik menggunakan waktumu.
Sebaliknya, ia menyarankan agar kamu terlibat dengan orang-orang yang kamu kagumi.
"Daripada menghabiskan berjam-jam per minggu untuk scroll Instagram, cobalah benar-benar terhubung dengan orang yang kamu kagumi di media sosial. Kirimkan mereka DM, minta nasihat, cari bimbingan yang sebenarnya," kata dia.
"Kamu akan terkejut betapa banyak teman baru yang akan kamu peroleh hanya dengan menjangkau, daripada menjadi penonton yang cemburu."lanjutnya
Membiarkan rasa takut menahan kita untuk tidak melakukan sesuatu
Anthony Freire, pendiri The Soho Center for Mental Health Counseling di New York mengatakan, untuk melepaskan rasa takut, malu, dan bersalah, kamu harus terlebih dahulu "memberikan sorotan" pada mereka.