Serangan Iran ke Amerika Serikat

BREAKING NEWS: Iran Memohon Maaf Militernya Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Secara resmi, Iran mengumumkan jika pasukan militernya "secara tidak sengaja: menembak jatuh pesawat jet Ukraina di Tehran, Iran, pada Rabu (8//01/202

Editor: Rizki Laelani
Twitter@Aviation_NewsTW
Potongan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752, yang jatuh di dekat Bandara Teheran pada Rabu (8/2/2020) 

Sebelumnya, pemerintah Ukraina mengaku tengah menyelidiki apakah sebuah serangan rudal menembak jatuh pesawat tersebut, namun kepala badan penerbangan sipil Iran menyebut kemungkinan rudal menghantam pesawat "mustahil secara sains".

Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan udara Amerika di Irak, sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.

CBS News mengutip sejumlah sumber intelijen AS yang mengatakan sebuah satelit mendeteksi "kedipan" infra merah peluncuran dua rudal, disusul kemudian oleh kedipan ledakan.

Kemudian Newsweek mengutip keterangan seorang pejabat Pentagon, beberapa pejabat senior intelijen AS, dan seorang pejabat intelijen Irak yang meyakini bahwa pesawat Ukraina tersebut ditembak rudal Tor buatan Rusia.

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Kamis (09/01/2020) bahwa dirinya punya "kecurigaan" atas apa yang terjadi pada pesawat tersebut.

Apa isi laporan media AS?

Secara terpisah, CBS News dan Newsweek menyebut para pejabat intelijen AS dan Irak yakin pesawat Ukraina jatuh akibat dihantam rudal yang ditembakkan Iran.

CBS merilis laporannya secara singkat melalui Twitter.

Media itu menyatakan informasi ini didasarkan oleh intelijen AS, yang beberapa sumbernya mengaku mendapat sinyal dari sebuah radar.

Satelit-satelit AS juga dilaporkan mendeteksi peluncuran dua rudal sebelum pesawat Ukraina jatuh.

Sementara itu, Newsweek mengutip keterangan beberapa pejabat AS dan Irak yang meyakini pesawat Ukraina ditembak rudal Tor M-1 buatan Rusia.

Hasil analisa dua pejabat Pentagon, sebagaimana dilaporkan Newsweek, insiden itu tidak disengaja.

Newsweek mengutip beberapa sumber yang memaparkan bahwa sistem rudal antipesawat Iran mungkin aktif menyusul serangkaian serangan terhadap dua pangkalan AS.

Sejauh ini, Departemen Pertahanan AS tidak merilis komentar.

Ketika ditanya atas apa yang terjadi pada pesawat Ukraina, Presiden Trump menjawab: "Saya punya kecurigaan tersendiri. Kejadian itu tragis saya melihatnya. Namun, seseorang mungkin membuat kesalahan di pihak seberang.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved