Potensi Hujan Lebat di Bali Diperkirakan Terjadi Hingga Februari 2020, Waspadai Angin Kencang
Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar memprediksi potensi hujan lebat kemungkinan masih akan terus terjadi, diperkirakan bisa mencapai Februari 2020
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar memprediksi potensi hujan lebat kemungkinan masih akan terus terjadi.
Bahkan diperkirakan bisa mencapai puncak musim hujan saat bulan Februari 2020 mendatang.
"Untuk cuaca ekstrem seperti potensi hujan lebat kemungkinan masih akan terus berlangsung, bahkan diperkirakan bisa mencapai puncak musim hujan saat bulan Februari," kata Forecaster BMKG Wilayah III Denpasar, I Made Sudarma Yadnya saat dihubungi Sabtu (11/1/2020).
Menurutnya, selama periode tersebut hujan lebat kemungkinan ada jeda.
• Harry Kane Terancam Absen di Piala Eropa 2020, Lampard: Tammy Layak Jadi Striker Timnas Inggris
• Ini Dampak Sodomi Bagi Tubuh Seseorang, Bisa HIV Hingga Kanker Anus
"Namun perlu diperhatikan pula bahwa kemungkinan hari hujan lebat tersebut akan ada jedanya. Untuk itu kami di sini melakukan pantauan dan prakiraan cuaca setiap hari untuk memberikan informasi lebih detail mengenai potensi cuaca tersebut," katanya.
Ia juga menambahkan, untuk prakiraan cuaca di Bali tanggal 11-13 Januari 2020 mendatang cuacanya secara umum berawan.
Akan tetapi ada peluang hujan dengan intensitas ringan secara tidak merata di sebagian besar wilayah Bali.
"Kalau kondisi angin, umumnya bertiup dari arah Barat Daya ke Barat dengan kecepatan berkisar antara 6 - 40 km/jam," imbuhnya.
Hal ini disebabkan adanya pusat tekanan rendah di bagian Australia yang memberikan dampak terhadap peningkatan kecepatan angin terutama di wilayah Bali bagian selatan.
Sementara untuk tinggi gelombang di perairan utara Bali berkisar antara 0.5 - 1.5 meter, perairan selatan Bali berkisar 0.75 - 3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.25 - 2.5 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 - 2.5 meter.
Sehingga pihaknya mengimbau agara masyarakat mewaspadai adanya angin kencang dan tinggi gelombang yang bisa lebih dari 2.0 meter di sekitar Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali. (*)