Butuh Waktu Lama DPBD Gianyar Tangkap Ular Piton yang Bikin Resah Warga Jam 1 Dinihari
eekor ular piton menggegerkan warga di Banjar Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase, Gianyar, Minggu (12/1/2020) pukul 01.30 Wita.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Rizki Laelani
Butuh Waktu Lama DBBD Gianyar Tangkap Ular Piton yang Bikin Resah Warga Jam 1 Dinihari
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seekor ular piton menggegerkan warga di Banjar Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase, Gianyar, Minggu (12/1/2020) pukul 01.30 Wita.
Tim Reaksi Cepat (TRD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, sampai turun tangan untuk menangkap ular tersebut.
Ular tersebut akhirnya berhasil ditangkap pukul 02.41 Wita.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, ular tersebut memiliki panjang sekitar dua meter, dengan diameter badan 15 centimeter (cm).
Ular yang diduga liar ini, masuk ke dalam pekarangan rumah warga, I Wayan Sutrisna (34).
Tidak terdapat korban dalam kemunculan ular besar ini.
Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya mengatakan, ular tersebut diduga datang dari sungai.
Lantaran kondisi air sungai di kawasan setempat besar, sehingga ia naik ke permukaan, dan masuk ke pekarangan rumah warga.
Proses penangkapan relatif memakan waktu, lantaran pihaknya tak ingin menyakiti ular tersebut.
“Saat ini ular telah kita evakuasi di tempat aman, yang jauh dari masyarakat,” ujar Digjaya.
Kemunculan ular piton yang masuk pekarangan rumah Digjaya juga terjadi awal Januari 2020 lalu, tepatnya di Banjar Pengosekan Kaja, Ubud.
“Kami mengimbau, kalau ketemu ular jangan panik, jauhkan anak-anak, dan langsung hubungi tim kami untuk evakuasi. Kami tegaskan jangan menyakiti atau membunuh ular,” tandasnya.
• Pria Tewas Setelah Cangkul Tubuh Ular Berukuran Jempol, Sempat Dikira Digigit Serangga
• Ular Piton 5 Meter Bikin Geger Satu Kampus Politeknik Negeri Bali, Bermula dari Tempat Parkir
VIDEO BERITA: Ulah Bule Amerika yang Tabrak Warga di Bali Hingga Viral di Media Sosial Positif Gunakan Ganja
2 Hari Bertutur-turut
Belakangan ini banyak kejadian ular masuk pemukiman di Kota Denpasar, Bali.
Bahkan selama dua hari ini, BPBD Kota Denpasar menangkap empat ular yang masuk pemukiman warga di Denpasar.
Jumat (10/1/2020) pukul 23.17 Wita, ular masuk rumah di Jl Astasura VI No 3, Banjar Pengukuh, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Bali.
Regu pemadam kebakaran BPBD Kota Denpasar dari Pos Cokro pun melakukan penangkapan.
Jenis ular tersebut yakni sanca dengan diameter kurang lebih 2 cm dan panjang 1 meter.
Sebelumnya, pukul 16.10 Wita ular juga ditemukan di depan rumah warga di Jl Kembang Matahari, Gang Campuhan, Denpasar.
Ular ini merupakan jenis ular piton dengan diameter sebesar betis orang dewasa dan panjang kurang lebih 3.5 meter.
Sementara itu pukul 01.42 Wita, ular juga ditemukan di Timur Pasar Renon.
Ular piton dengan panjang 2,5 meter ini ditangkap Tim Reptil dari Pos Juanda BPBD Kota Denpasar ke TKP.
Pada Kamis (9/1/2020) pukul 20.51 Wita, ular masuk rumah warga di Jalan Laksamana 12 No.18 Denpasar.
Ular ini juga jenis ular piton dengan panjang 70 cm.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, mengatakan kejadian ini kemungkinan dikarenakan awal musim hujan yang terjadi di Bali, khususnya Denpasar.
"Mungkin karena sudah mulai musim hujan banyak ular yang hanyut dari pegunungan melalui sungai, dan juga yang bersarang muncul karena sarangnya kemasukan air," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih.
Sementara itu penari ular, Ni Putu Astridayanti atau yang dikenal dengan si ratu ular dari Tabanan mengatakan saat musim hujan merupakan saat dimana ular berkembangbiak.
Menurutnya saat musim hujan adalah masa ular melakukan perkawinan.
Juga banyak telur ular yang menetas sehingga jumlahnya meningkat.
"Agar tak masuk rumah, pakai saja wewangian dalam rumah. Rajin juga bersih-bersih rumah," katanya. (*)