Pilkada Serentak 2020, Jawa-Bali Jadi Ujung Tombak PDIP
PDIP juga telah menetapkan Jawa dan Bali sebagai “ujung tombak” pada Pilkada Serentak 2020
Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Pilkada Serentak 2020, Jawa-Bali Jadi Ujung Tombak PDIP
TRIBUN-BALI.COM, BALI - Satu dari sembilan hasil Rakernas I PDIP adalah menetapkan target 60 persen kemenangan pada Pilkada Serentak 2020.
PDIP juga telah menetapkan Jawa dan Bali sebagai “ujung tombak”.
Adapun soal rekomendasi yang sebelumnya dikabarkan akan diumumkan saat Rakernas, ternyata batal.
Lepas dari itu, untuk menindaklanjuti keputusan-keputusan Rakernas, khususnya yang bersinggungan dengan Pilkada Serentak 2020, DPD PDIP Bali berencana melakukan rapat kerja.
Kemungkinannya berjenjang.
Dimulai dari Rakercab di tingkat pengurus DPC.
Sekretaris DPD I PDIP Bali IGN Jayanegara menjelaskan, memang sampai saat ini belum ada titik terang soal rekomendasi Pilkada Serentak 2020.
• Resmikan Pembukaan Rakernas PDIP, Presiden Jokowi Paparkan Pentingnya Transformasi Ekonomi
• Mega Perintahkan Menang Pilkada Bali di 6 Kabupaten, Dua Nama Ini Menguat di Denpasar
Sebagai tindaklanjut Rakernas dan menunggu rekomendasi turun, pihaknya akan menggelar rapat kerja di tingkat provinsi dan DPC.
“Yang jelas nanti hasil Rakernas kemarin akan ditindaklanjuti dengan Rakercab,” akunya, Minggu (12/1/2020).
Jayanegara menyebut, masih menunggu waktu kapan rapat itu akan digelar.
“Kami agendakan dulu. Mudah-mudahan bisa di awal Februari 2020,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Bali, Cokorda Gede Agung, menyatakan hal yang sama.
Sesuai dengan aturan, memang usai Rakernas ditindaklanjuti dengan Rakerda atau Rakercab.
• Siapa Berniat Ikut Pilkada Jalur Perseorangan di Pilkada Serentak 2020? Ini Syaratnya
• E-Rekap Diklaim Mampu Tekan Anggaran Pilkada, KPU Bali Dukung Evaluasi Pilkada Serentak
“Tergantung sekarang DPP maunya apakah dari ataa dulu ke bawah. Atau sebaliknya. Itu tidak masalah. Karena sekarang ini diawali dengan Rakernas. Kami pun saat ini menunggu instruksi lanjutan dari pusat,” jelasnya.
Lebih lanjut, soal mekanisme Pilkada Bali 2020, anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali ini menyebut sudah tuntas.