5 Cara Mengatasi Anak yang Masih Sering Ngompol
5 Cara Mengatasi Anak yang Masih Sering Ngompol, Ajak Anak Bicara Hingga Beri Hadiah
TRIBUN-BALI.COM - Pada usia balita, tak jarang anak-anak akan mengompol.
Hal tersebut pun merupakan hal masalah umum pada anak-anak
Menginjak usia lima tahun, kebanyakan anak sudah bisa mengontrol kandung kemihnya dan bisa menjaganya selama tidur di malam hari tanpa mengompol.
Namun, hampir 14 persen anak masih melakukannya bahkan ketika usianya sudah lebih dari lima tahun.
• Anak Bungsu Lina Mantan Istri Sule Tak Dapat Warisan, Padahal Warisannya Rp 10 Miliar
• Berkaca dari Kisah Nadya-Nabila, Ada 6 Fakta Unik Anak Kembar, Termasuk Ada 7 Jenis Anak Kembar
• Keluarga Ungkap Kondisi Korban Kecelakaan dan Terbakar di Tabanan, Anak: Saat Ini Belum Sadar
Selain itu, 1-5 persennya masih mengompol hingga usia 10 tahun.
Dalam terminologi sederhana, mengompol bisa disebut sebagai kehilangan kontrol kandung kemih di malam hari.
Menurut para dokter, hingga usia 18 bulan, kandung kemih memiliki mekanisme kontraksi yang tidak disengaja.
Jadi, ketika kandung kemih diisi dengan urin, ia berkontraksi dan melepaskan urin.
Artinya, anak sebetulnya tidak memiliki kendali atas pengosongan kandung kemih sampai usia tertentu.
Mereka mulai mendapatkan kontrol pada usia dua atau tiga tahun dan kemudian dapat menunjukkan peningkatan tekanan di kandung kemih.
Perkembangan ini bisa saja terlambat.
Namun, hal itu wajar dan bukan merupakan penyakit seperti yang sebagian orang duga.
Ada beberapa kasus langka di mana enuresis (mekanisme pembuangan air yang tidak disengaja pada anak kecil) bisa menjadi masalah, namun itu akan mudah diatasi dengan obat dan operasi.
Namun, jika anakmu masih sering mengompol apa yang bisa dilakukan orangtua?
1. Ajak anak bicara