Musim Hujan Kerumunan Lalat Bermunculan, Ini 5 Fakta tentang Lalat yang Perlu Anda Ketahui

Lalat bukan hanya hama pengganggu saat berdengung di sekitar rumah, tetapi juga merupakan pembawa penyakit. Ini 5 faktanya.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Para pedagang di basement Pasar Badung, Denpasar mengeluhkan kondisi tempat jualan mereka yang dipenuhi lalat. Pedagang berusaha mengusir lalat dengan kertas tempel, koran serta sapu lidi, Selasa (29/3/2016). 

TRIBUN-BALI.COM - Memasuki musim hujan, kerumunan lalat mulai bermunculan.

Apakah anda kini juga tengah merasakannya?

Kerumunan mereka sering menjengkelkan, terlebih lagi jika menyerbu rumah kita.

Lalat bukan hanya hama pengganggu saat berdengung di sekitar rumah, tetapi juga merupakan pembawa penyakit.

Inilah 5 fakta tentang lalat yang perlu Anda ketahui, sebagaimana dikutip dari laman Pest World:

Ilustrasi lalat.
Ilustrasi lalat. (pexels.com/Vijay Putra)

1. Ciri Fisik Lalat
Lalat biasanya berwarna abu-abu dan menampilkan empat garis hitam di dada mereka.

Panjang lalat dewasa sekitar 1 / 8-1 / 4 "(4 hingga 7,5 mm) panjangnya.

Mereka memiliki tubuh yang sedikit berbulu, sepasang sayap dan mata merah majemuk, yang berisi ribuan lensa individu yang memungkinkan mereka untuk memiliki penglihatan yang lebih luas.

Lalat betina biasanya lebih besar daripada jantan. Lalat tidak memiliki gigi atau penyengat.

2. Reproduksi dalam Jumlah Besar
Lalat memiliki rentang hidup yang pendek, tetapi mereka dapat dengan cepat mereproduksi dalam jumlah besar terutama jika tidak diidentifikasi dan dikendalikan secara efektif.

Telur lalat rumah menyerupai butiran kecil beras. Telur menetas menjadi larva, juga dikenal sebagai belatung, yang ukurannya berkisar dari sekitar ¼-3/8 "(7-10 mm) panjangnya.

Belatung berwarna krem ​​dengan penampilan berminyak. Ketika memasuki tahap kepompong, belatung mengembangkan cangkang, kaki, dan sayap luar yang gelap dan keras, yang akhirnya muncul sebagai lalat dewasa yang dewasa.

Lalat betina biasanya hanya kawin sekali, tetapi mampu menghasilkan antara 350-900 telur seumur hidup mereka.

Telur, yang berwarna putih dan panjangnya sekitar 1,2 mm, dapat menetas dalam 12-24 jam dalam cuaca hangat.

3. Suara Mendengung
Tanda paling umum dari serangan lalat adalah kehadiran lalat itu sendiri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved