Sensus Penduduk 2020 Bakal Digelar dalam 3 Tahap, Beberapa Hal Ini Perlu Anda Ketahui

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan melakukan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020 ini.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Aloisius H Manggol
pixabay.com
Ilustrasi kerumunan penduduk. Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan melakukan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020 ini. 

Untuk jumlah penduduk yang ada di Indonesia, data terakhir tercatat pada tahun 2015 sebesar 238.518.000 jiwa di Indonesia.

Diproyeksikan pada 2020 akan meningkat sebanyak 271.066.000 jiwa.

Data hasil sensus sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara. Berbagai kebijakan pembangunan yang akan diterapkan membutuhkan dasar data yang akurat dan dapat dipercaya.

Data Sensus Penduduk Tahun 2010 di Bali
Bagaimana data sensus penduduk tahun 2010 untuk wilayah Bali?

Berdasarkan data BPS, hasil sensus penduduk tahun 2010 menyebutkan jumlah penduduk Provinsi Bali sebanyak 3 890 757 jiwa.

Jumlah tersebut mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 2 342 579 jiwa (60,21 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 1 548 178 jiwa (39,79 persen).

Persentase distribusi penduduk menurut kabupaten/kota bervariasi dari yang terendah sebesar 4,38 persen di Kabupaten Klungkung hingga yang tertinggi sebesar 20,27 persen di Kota Denpasar.

Berdasarkan jenis kelamin, penduduk laki-laki Provinsi Bali per tahun 2010 sebanyak 1.961.348 jiwa dan perempuan sebanyak 1.929.409 jiwa.

Median umur penduduk Provinsi Bali tahun 2010 adalah 30,55 tahun.

Dijelaskan dalam situs BPS, angka ini menunjukkan bahwa penduduk Provinsi Bali termasuk kategori tua.

Penduduk suatu wilayah dikategorikan penduduk muda bila median umur < 20, penduduk menengah jika median umur 20-30, dan penduduk tua jika median umur > 30 tahun.

Rasio ketergantungan penduduk Provinsi Bali adalah 48,12. Angka ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang usia produktif (15-64 tahun) terdapat sekitar 48 orang usia tidak produkif (0-14 dan 65+), yang menunjukkan banyaknya beban tanggungan penduduk suatu wilayah.

Rasio ketergantungan di daerah perkotaan adalah 44,53 sementara di daerah perdesaan 53,91. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved