Buku dan Meja SD Negeri 3 Pidpid Karagasem Basah Terkena Air Hujan
Ni Wayan Laba, guru SD Negeri 3 Pidpid mengungkapkan, buku dan fasilitas sekolah yang terkena air hujan berada di ruang kelas V dan VI.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pihaknya berharap, Pemerintah Karangasem segera perbaiki kerusakan ruangan sekolah.
Mengingat kondisi bangunan SD Negeri 3 Pidpid kondisinya sudah memprihatinkan.
Terutama ruang kelas V, VI, dan guru. Atap, serta plafon ruang kelas jebol.
Temboknya retak dan pecah. Besi keropos.
Proses belajar mengajar terhambat lantaran kondisi bangunan kelas seperti ini.
• Kronologi Temuan Orok Bayi Tanpa Kepala Mengambang di Sungai Ayung Denpasar, Begini Ungkap Saksi
• Pemesanan Samsung Galaxy A71 di Indonesia di Buka Tanggal 20 Januari, Ini Fitur Andalan dan Harganya
Saat musim hujan otomatis para siswa tak bisa belajar lantaran bocor.
Air hujan masuk ke dalam kelas, dan menggenang di lantai ruangan.
Inventaris sekolah basah.
Namun saat panas, kondisi dalam ruangan gerah, siswa kepanasan.
Siswa yang belajar di ruang kelas V dan VI khawatir belajar di dalam kelas lantaran bangunannya memprihatinkan.
Siswa takut karena bangunan sudah keropos, khawatir kena material.
Seperti genteng dan kayu. Setiap masuk ke kelas siswa pasti dibayangi takut, sehingga belajar tidak efektif.
Untuk diketahui, bangunan SD Negeri 3 Pidpid rusak belasan tahun lalu.
Kerusakan meliputi semua ruang kelas, dari kelas I hingga VI. Yang terparah yakni ruang kelas V, VI, dan guru.
Ditambah ruangaan perpustakaan serta guru. Atap dan plafon ruangan jebol dengan diamter sekitar 20 cm.