Jokowi Sebut Sandiaga Uno Capres Masa Depan, PDI-P: Kami Sudah Punya Ganjar, Puan, dan Bu Risma
Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengatakan, partainya masih memiliki kader unggulan untuk menjadi capres 2024
TRIBUN-BALI.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung nama Sandiaga Uno sebagai calon presiden (capres) 2024.
Setelah pernyataan itu, reaksi datang dari kalangan PDI Perjuangan.
Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengatakan, partainya masih memiliki kader unggulan untuk menjadi calon Presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kader unggulan yang dimaksud, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua DPR RI Puan Maharani dan beberapa tokoh lainnya.
• Menantu dan Putra Sulung Maju dalam Persaingan Pilkada, Ini Jawaban Jokowi soal Dinasti Politik
• Dituding Bawa Spanduk Ujaran Kebencian pada Jokowi, Pendukung Anies Baswedan Dilaporkan Kasus Makar
• Pengakuan Siswi SMA Korban Pamer Alat Kelamin, Pelaku Juga Beraksi di Gang, Korban: Mau Kutabrak
Hal tersebut disampaikan Deddy menanggapi mencuatnya nama Sandiaga Uno pascadisebut oleh Presiden Jokowi sebagai capres dalam Pilpres 2024, baru-baru ini.
"Ya siapapun berpeluang menjadi capres, tidak hanya Sandi," ujar Deddy usai acara diskusi bertajuk 'Cross Check bertajuk Kasus Jiwasraya, Pansus vs Panja' di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).
"Kami ( PDI-P) punya Ganjar, ada Mbak Puan, Bu Risma. Ada banyak sekali kader kalau untuk ke sana (Pilpres)," lanjut dia.
Meski demikian, anggota Komisi VI DPR ini juga mengatakan, Pilpres 2024 masih jauh pelaksanaannya.
Presiden Jokowi saja, kata dia, dalam periode kedua ini baru tiga bulan menjabat.
Ia pun enggan menanggapi soal Sandiaga yang sempat diberi isyarat sebagai capres oleh Jokowi. "Terlalu jauh," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memberikan isyarat kepada mantan rivalnya pada Pilpres 2019, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Isyarat itu diberikan Jokowi saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Mulanya, Jokowi berseloroh bahwa ada kader HIPMI yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres pada Pilpres 2024.
Namun, Jokowi tak menyebutkan nama. Mantan Gubernur DKI itu hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang barusan berdiri.
• Menkumham Yasonna Laoly Masuk Tim Hukum PDI-P Lawan KPK, Ini Kata Jokowi
• Gerindra Berikan Respon Terkait Kode Jokowi Kepada Sandiaga Uno
• Soal Pengganti Presiden, Jokowi Isyaratkan Sandiaga Uno, Sandi: Presiden Ingin Membesarkan Hati Saya
Diketahui, hanya Sandiaga yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato.
Saat itu Jokowi mengaku hanya mengenal satu mantan Ketua Umum Hipmi, yaitu Sandiaga Uno yang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
"Bahwa yang hadir di sini adalah kandidat yang kemungkinan besar akan menggantikan saya dan saya meyakini itu. Tapi, saya tidak menyebutkan orangnya siapa. Hanya tadi yang baru saja berdiri tadi (Sandiaga) kira-kira," ujar Jokowi lantas disambut tepuk tangan kader HIPMI.
Sandiaga pun menilai pernyataan Presiden Jokowi yang mengisyaratkan dirinya bakal menang pada Pilpres 2024 hanya candaan.
"Ya mungkin Pak Presiden guyon (bercanda) ya tadi. Atau mungkin Pak Presiden ingin membesarkan hati saya. Pak Presiden orangnya baik," ujar Sandiaga yang juga hadir dalam acara tersebut.
Sandiaga pun mengatakan, Pemilu 2024 masih jauh.
Ia menilai yang terpenting saat ini mereka yang berkeinginan maju pada Pilpres 2024 harus menunjukkan kerja nyata terlebih dahulu sebelum nanti bertarung di pilpres 2024. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul jokowi-singgung-sandiaga-politikus-pdi-p-kami-punya-ganjar-puan-risma