Kebakaran di Klungkung

Kebakaran di Klungkung, 8 Kendaraan Hangus, Suara Ledakan, Hingga Firasat Pemilik Soal Anjingnya

Garasi yang berisi 8 kendaraan diantaranya 7 sepeda motor dan 1 mobil ambulans sudah dipenuhi kobaran api.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Eka Mita Suputra
Kebakaran menghanguskan garasi warga, I Dewa Gede Rai Adnyana (53) di Banjar Tengah, Desa Akah, Klungkung, Selasa (21/1/2020) 

TRIBUN-BALI.COM – Dini hari tadi,  Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 03.00 Wita warga di Banjar Tengah, Desa Akah, Klungkung, Bali dihebohkan dengan kebakaran yang menghanguskan sebuah garasi milik I Dewa Gede Rai Adnyana (53).

Warga yang melihat asap dan suara berisik pun menggedor pintu pemilik rumah yang saat itu tengah beristirahat.

Dan kecurigaan warga benar adanya.

Garasi yang berisi 8 kendaraan diantaranya 7 sepeda motor dan 1 mobil ambulans sudah dipenuhi kobaran api.

2 sepeda motor merk Kymco, 2 sepeda motor Yamaha Shogun, 1 sepeda motor Yamaha Vixion, 1 sepeda motor Suzuki Satria FU, sepeda motor Yamaha Mio dan mobil ambulans Mitsubishi L300 pun tak bisa diselamatkan.

Dewa Gede Rai Adnyana ketika ditemui di kediamannya membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa kerugian yang dialaminya mencapai ratusan juta rupiah.

"Pertama yang mengetahui kejadian ini justru tetangga. Ia melihat ada asap dan suara berisik dari arah garasi. Penyebab kebakaran saya belum tau pasti. Tiba-tiba api sudah besar. Tapi kemungkinan bisa dari konsleting pada sepeda motor yang terparkir di garasi,” jelasnya.

Tetangga pun ikut membantu memadamkan kobaran api di garasi rumah Dewa Gede Rai dengan alat seadanya.

Beruntung kebakaran tak sampai merembet ke rumah di sekitarnya.

Terdengar Suara Ledakan

8 Kendaraan yang terbakar di dalam garasi tersebut menimbulkan suara yang keras, suara tersebut ternyata adalah suara ledakan yang diduga berasal dari 8 kendaraan yang terbakar.

"Tetangga dengar suara ledakan beberapa kali dari arah garasi, kemudian saya dibangunkan oleh tetangga," kata Dewa Gede Rai.

 Suara ledakan itu kemungkinan berasal dari sepeda motor yang ludes terbakar di garasi.

 "Kemungkinan ledakan itu dari kendaraan yang terbakar.  Apalagi ada bensinya, yang membuat api cepat berkobar," lanjutnya.

 Firasat Soal Anjing

Saat ditemui di rumahnya, Dewa Gede Rai terlihat berusaha tegar.

Ia yang saat itu sedang berbincang dengan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, sesekali tertawa sambil mengelus anjingnya.

Menurutnya, sudah ada firasat sebelum kebakaran ini terjadi. Dewa Gede Rai merasakan keanehan beberapa hari belakangan.

"Beberapa hari saya tidak enak badan. Anjing yang biasanya saja ikat di garasi, entah kenapa saya ingin ikat dekat halaman. Mungkin itu firasat dari musibah ini," ungkapnya.

10 Personel Pemadam Berjibaku Padamkan Api

Kasatpol PP Klungkung I Putu Suarta menjelaskan, laporan kejadian kebakaran tersebut diterima sekira pukul 03.12 Wita.

Setidaknya ada 10 personel pemadam kebakaran yang diturunkan untuk memadamkan api.

Ditambah 2 armada pemadam kebakaran dan mobil komando.

"Api sudah berhasil kami padamkan sekitar pukul 03.55 wita, dibantu juga warga sekitar," jelas Suarta.

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta pun turun ke TKP, untuk meninjau kejadian tersebut.

Pemerintah pun tetap berupaya, agar warga yang terkena musibah mendapat bantuan. 

Kebakaran Hanguskan 12 Moge

Sebelumnya, musibah kebakaran yang menghanguskan garasi beserta isi kendaraan di dalamnya juga pernah terjadi di Tabanan tepatnya juga di sebuah garasi sepeda motor warga di Jalan Kenanga Nomor 11 B, Banjar Tegal Baleran, Desa Dauh Peken, Tabanan, Jumat (7/6/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita.

12 motor gede alias Moge dan peralatan lainnya seharga ratusan juta ikut terbakar.

Total kerugiannya pun tak bisa dibilang sedikit karena mencapai Rp 3 Miliar.

Menurut data yang berhasil diperoleh, 12 unit sepeda motor yang terbakar tersebut dengan berbagai merek dan ukuran cc yang lumayan besar.

Diantaranya, tiga unit Honda CBR 600 cc, satu unit Honda CBR 1.000 cc, dua unit merek Ducati Multi Strada, dua unit KTM 500 cc, satu unit Harley Davidson 1.450 cc, satu unit Kawasaki Ninja 1.000 cc, satu unit sepeda motor Honda CRF 250 cc, dan satu unit sepeda motor vespa matic.

Kapolsek Tabanan, Kompol I Wayan Nuriata menuturkan, seluruh sepeda motor merupakan koleksi dari korban I Gusti Agus Yuda Tresna Prama (28).

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh keluarga korban, Ida Ayu Ketut Sarwati yang mendengar sebuah ledakan dari arah TKP saat tertidur.

Ia pun sontak langsung terbangun karena suaranya yang cukup keras tersebut.

"Selanjutnya, saksi ini atau keluarga korban ini keluar dari kamarnya dan melihat salah satu sepeda motor dalam keadaan terbakar di dalam garasenya (TKP)," tutur Kompol Nuriata, Jumat (7/6/2019).

Dia melanjutkan, mengetahui sepeda motornya terbakar, saksi Sarwati panik dan sempat berteriak kebakaran kemudian meminta tolong serta membangunkan korban dan keluarga lainnya.

"Setelah itu barulah korban bangun dan kemudian bermaksud untuk memadamkan api dengan air dalam ember. Namun, justru menyebabkan percikan api yang kemudian merembet ke sepeda motor lainnya hingga api semakin membesar," imbuhnya.

Melihat api semakin membesar, kata dia, masyarakat bersama polisi dan tiga unit mobil pemadam kebakaran Tabanan langsung datang ke TKP.

Waktu yang diperlukan untuk memadamkan api sekitar satu jam.

"Dari hasil pemeriksaan di TKP, api diduga berasal dari korsleting kelistrikan pada salah satu sepeda motor 250 cc," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved