Terlalu Berpikir Keras Hingga Overthinking Bisa Membuat Suasana Hati Negatif, Lakukan 7 Hal Ini
Perenungan yang tak berkesudahan dengan fokus berulang (overthinking) dan pasif ternyata bisa menyebabkan suasana hati negatif seseorang.
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM - Ada orang yang lebih suka bekerja fisik, ada juga orang yang lebih banyak berpikir
Sebagian besar dari kita tentu memiliki pengalaman di mana kita tidak bisa berhenti memikirkan sesuatu, tidak peduli seberapa keras kita berusaha.
Tahukah Anda? Perenungan yang tak berkesudahan dengan fokus berulang (overthinking) dan pasif ternyata bisa menyebabkan suasana hati negatif seseorang.
Bagaimana mengatasi kebiasaan untuk overthinking?
Dilansir dari Psychology Today, berikut adalah 7 strategi yang bisa Anda lakukan:
1. Ketahuilah bahwa overthinking berbeda dengan pemecahan masalah atau perencanaan.
Pemecahan masalah dan perencanaan adalah strategi koping yang aktif, sementara perenungan terkait memikirkan kembali situasi, menganalisisnya, dan memainkannya kembali tanpa membentuk rencana aksi atau merasakan resolusi.
Kadang-kadang hanya dengan mengakui bahwa Anda sedang merenung dapat menjadi langkah yang bermanfaat untuk mengurangi dan mendapatkan jalur yang berbeda.
2. Alihkan perhatian.
Karena daya tarik perenungan dapat menjadi kuat, Anda disarankan memilih kegiatan yang sangat menarik dan positif, sehingga Anda bisa mengalihkan perhatian dari terlalu banyak berpikir.
Contohnya termasuk olahraga berat, mandi air panas, melakukan teka-teki silang, memegang es batu di tangan Anda (saran dari terapi perilaku dialektik), menonton film yang mengasyikkan, bermain game, atau jenis aktivitas sehat lainnya yang Anda lakukan.
3. Berhenti berkelahi dengan pikiran Anda.
Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi terapi penerimaan dan komitmen menunjukkan bahwa upaya untuk menghentikan pemikiran tertentu.
4. Menantang standar kesempurnaan dengan teknik terapi kognitif-perilaku.
Apakah Anda menilai perilaku Anda terhadap visi yang tidak realistis tentang bagaimana seseorang akan bertindak secara ideal dalam suatu situasi?