Tradisi Penuh Makna di Tahun Baru Imlek, Bagi-bagi Angpao hingga Melepas Burung Pipit
Perayakan Tahun Baru sangat kental dengan nuansa tradisi. Setiap tradisi yang dijalankan pun memiliki keunikan dan makna tersendiri.
Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM – Tanggal 25 Januari 2020 mendatang masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2571.
Perayakan Tahun Baru Imlek atau tahun baru China sangat kental dengan nuansa tradisi.
Setiap tradisi yang dijalankan pun memiliki keunikan dan makna tersendiri.
Apa saja tradisi unik pada Tahun Baru Imlek?
Dilansir dari TribunStyle.com dan Kompas.com, berikut beberapa tradisi unik saat perayaan Tahun Baru Imlek.
• Makanan Simbol Keberuntungan Dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Saat Hari Raya Imlek
• Jangan Lakukan 13 Pantangan Ini Saat Merayakan Tahun Baru Imlek, Mulai Ucapan Hingga Waktu Tidur
• 25 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2020 Dalam Bahasa Mandarin & Artinya Bisa Dijadikan Status Medsos
1. Serba warna merah dan emas
Warna merah menjadi ciri khas dalam setiap perayaan Tahun Baru Imlek.
Saat perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya menghias rumah, menggunakan pakaian dan aksesoris berwarna merah.
Warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera, dan membawa keberuntungan.
Warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.
Sedangkan warna emas atau kuning dianggap sebagai warna paling indah.
Sebab kuning menghasilkan Yin dan Yang menurut pepatah kuno Tiongkok.
Warna kuning memiliki arti sebagai pusat dari segala hal.
2. Pagelaran Liong dan Barongsai
Perayaan Tahun Baru Imlek tidak lepas dengan adanya pagelaran Liong dan Barongsai.