Piala Eropa 2020
Badai Cedera Bikin Nasib Timnas Inggris di Piala Eropa 2020 Mengkhawatirkan
Guardiola merasa kasihan karena banyak bintang timnas Inggris yang cedera, seperti Marcus Rashford (Manchester United) dan Harry Kane ( Tottenham Hots
Badai Cedera Bikin Nasib Timnas Inggris di Piala Eropa 2020 Mengkhawatirkan
TRIBUN-BALI.COM, INGGRIS - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bersimpati dengan timnas Inggris menjelang turnamen Piala Eropa 2020 tengah tahun ini.
Guardiola merasa kasihan karena banyak bintang timnas Inggris yang cedera, seperti Marcus Rashford (Manchester United) dan Harry Kane ( Tottenham Hotspur).
"Gareth Southgate (pelatih timnas Inggris) tentunya akan sangat kehilangan Rashford dan Kane. Mereka berdua adalah pemaing penting di timnas Inggris," kata Guardiola dikutip dari Sky Sports.
"Memang masih ada beberapa bulan lagi sebelum Piala Eropa 2020, tapi ini sudah terjadi. Saya berharap tidak ada pemain kunci timnas Inggris lainnya yang cedera," ujar Guardiola.
Rashford dan Kane mendapat cedera parah pada bulan Januari 2020 atau setelah kompetisi sepak bola Inggris menyelesaikan jadawal padat selama Desember 2019.
Rashford mengalami cedera punggung, sedangkan Kane mendapat masalah di hamstring kaki kanannya.
Kedua pemain ini diprediksi akan absen selama lebih dari satu bulan atau baru akan pulih sekitar bulan Maret mendatang.
Menurut Guardiola, jadwal kompetisi di Inggris yang sangat padat sangat merugikan pemain dan berdampak kepada tim nasional.
• Apa Daya Jika Timnas Inggris Tanpa Striker di Piala Eropa 2020, Darudat Saat 8 Pemain Cedera
• Tammy Calon Pengganti Harry Kane Juga Cedera, Timnas Inggris Krisis Striker Jelang Piala Eropa 2020
• Piala Eropa 2020 Pesta Benua Biru untuk Dunia, Amsterdam Jadi Satu di Antara Tuan Rumah
Guardiola merasa heran karena Inggris terlalu mementingkan bisnis sepak bola dan tidak melihat aspek kesehatan pemain.
"Jumlah pertandingan di sini sangat berlebihan. Pemain hanya punya waktu istirahat tidak lebih dari 20 hari sebelum tampil di Piala Eropa 2020," kata Guardiola.
"Tapi karena ini soal bisnis, semua jadwal itu harus dijalani pemain. Saya tidak heran banyak pemain cedera sekarang. Cepat atau lambat semua tim akan mengalami itu," tutur Guardiola.
Kompetisi di Inggris memang berbeda dengan empat negara top Eropa lainnya, yakni Italia, Spanyol, Perancis, dan Jerman.
Dari lima negara itu, Inggris menjadi satu-satunya yang tidak menerapkan libur kompetisi di saat Natal dan tahun baru.
Pada bulan Desember, setiap tim di Inggris bisa bertanding sebanyak delapan kali atau tiga hari sekali.
Jadwal yang padat itu sudah berkali-kali diprotes oleh pelatih di Liga Inggris.
Selain Guardiola, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, juga sudah secara terbuka memberikan kritik.
Berikut adalah delapan nama pemain yang berpeluang atau bahkan pasti absen di Piala Eropa yang akan dihelat di 12 negara:
1. Merih Demiral (Juventus, Turki)
Uniknya pada laga yang sama bek tengah Juventus asal Turki, Merih Demiral, juga mengalami cedera ACL.
Bahkan Demiral yang baru berusia 21 tahun keluar lapangan terlebih dahulu, tepatnya pada menit ke-20.
Cedera Demiral terjadi akibat salah posisi saat mendarat setelah berduel udara dengan pemain AS Roma.
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, selain cedera ACL, bagian meniskus dari Demiral juga mengalami kerusakan.
Kondisi tersebut membuatnya diperkirakan harus menepi hingga enam bulan.
Itu artinya musim ini dipastikan berakhir lebih cepat untuk mantan bek Sassuolo tersebut. Ia juga terancam tak bisa membela timnas Turki di Piala Eropa 2020.
2. Nicolo Zaniolo (AS Roma, Italia)
Nasib sial dialami oleh gelandang muda asal Italia berseragam AS Roma, Nicolo Zaniolo, yang mengalami cedera ACL dan keretakan di bagian tulang rawan lutut yang sama saat timnya menghadapi Juventus pada 13 Januari 2020.
Pemain kelahiran 2 Juli 1999 itu mengalami tabrakan dengan bek Juventus Matthijs d Ligt setelah mampu melewati tujuh pemain.
Dalam, insiden tabrakan pada menit ke-32 tersebut lutut Zaniolo menghantam tanah terlebih dahulu.
Tak lama setelah itu Zaniolo langsung dengan diangkut ambulans untuk dibawa ke klinik olahraga Villa Stuart di Roma.
Zaniolo diprediksi memerlukan waktu hingga lima bulan untuk pulih dari cederanya sekaligus hampir pasti memupus harapan untuk tampil di Piala Eropa 2020.
3. Harry Kane (Tottenham Hotspur, Inggris)
Kabar buruk diterima tim nasional Inggris saat kapten dan striker andalan mereka Harry Kane mengalami cedera hamstring yang kemungkinan bakal memaksanya absen di Piala Eropa 2020.
Cedera didapatkan kapten Spurs saat timnya bertanding di St. Mary's Stadium, Rabu (1/1/2020) dan menelan kekalahan tipis kalah 0-1.
Cedera hamstring yang dialami Kane tersebut diduga akibat kelelahan karena terus diandalkan sebagai pemain Spurs nyaris di setiap laga.
Kane diprediksi akan absen sampai akhir musim dan kondisi ini mendesak Spurs untuk mencari striker baru dalam bursa transfer Januari ini.
4. Marcus Rashford (Manchester United, Inggris)
Tak hanya Harry Kane yang mengalami cedera karena diforsir tenaganya musim. Striker Inggris lainnya Marcus Rashford pun mengalami hal yang sama.
Rashford mengalami cedera punggung kala Setan Merah menang 1-0 atas Wolverhampton di laga replay babak ketiga Piala FA.
Masuk sebagai pemain pengganti, penyerang tim nasional Inggris tersebut cuma bermain 16 menit dan ditarik keluar lagi.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa punggung Rashford sebenarnya sudah bermasalah selama beberapa bulan.
Dia bahkan dikabarkan tak bisa menjalani wawancara dalam kondisi duduk dalam sebuah sesi eksklusif bersama Ryan Giggs hingga harus berdiri sepanjang wawancara.
Cedera punggung Rashford memang diprediksi hanya akan memakan waktu dua hingga tiga bulan. Namun itu pun sudah cukup penyelenggaraan Piala Eropa 2020.
Gareth Southgate kemungkinan akan mengambil keputusan di menit-menit terakhir.
5. Memphis Depay (Lyon, Belanda)
Memphis Depay harus mengakhiri musim 2019/20 lebih cepat karena mengalami cedera ACL pada Desember lalu.
Depay diprediksi akan absen hingga akhir musim dan hampir dipastikan absen memperkuat tim nasional Belanda di Piala Eropa 2020.
Depay mengalami cedera saat memperkuat Lyon menghadapi Rennes, Minggu (15/12).
Cederanya Depay tentu menjadi pukulan berat bagi Belanda. Pasalnya eks pemain Manchester United punya kontribusi cukup bagus sepanjang kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan membukukan enam gol dan delapan assist.
6. Niklas Sule (Bayern Munchen, Jerman)
Tim nasional Jerman dan Joachim Low sedang harap-harap cemas menanti pulihnya bek Bayern Munchen, Niklas Sule, dari cedera ACL parah tahun lalu.
Pemain berusia 24 tahun itu cedera pada babak pertama dalam pertandingan melawan Augsburg, yang berakhir imbang 2-2, pada Sabtu (19/10).
Cedera itu dialaminya setelah berbenturan dengan Florian Niederlechner.
Dia diperkirakan akan absen selama 8 hingga 10 bulan sejak itu. Ini bukan kali pertama Sule mengalami cedera ACL. Pada 2014 silam dia juga mengalami cedera yang sama saat memperkuat Hoffenheim.
7. Tammy Abraham
Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengaku tak akan terlalu mempermasalahkan cedera yang dialami oleh Tammy Abraham.
Menurutnya, The Blues akan tetap bisa tampil baik meski ditinggal Abraham.
Abraham dikabarkan harus menepi selama beberapa pekan setelah mengalami cedera pergelangan kaki.
Cedera tersebut ia dapatkan setelah menabrak papan iklan di partai kandang melawan Arsenal pada Rabu (22/1/2020) dinihari WIB.
“Kami masih memiliki pemain untuk menggantikan posisi Tammy Abraham. Saya tentu berharap Abraham tidak harus absen. Tapi, kami sudah punya pemain pengganti apabila Abraham dipastikan absen,” ungkap Frank Lampard seperti dikutip dari Sky Sports.
8. Raheem Sterling
Raheem Sterling telah membukukan 12 gol dari 56 penampilan bersama Timnas Inggris. Delapan di antaranya ia lesakkan pada Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Catatan tersebut menunjukkan pakem tiga penyerang yang diusung Southgate bisa dijalankan dengan baik oleh Sterling.
Namun, sama seperti Sancho, Sterling bukanlah striker murni.
Di Manchester City, sejauh ini penyerang berusia 27 tahun sudah mencetak 14 gol dari 24 penampilan.
Cukup meyakinkan mengingat City memiliki Sergio Aguero dan Gabriel Jesus yang berperan sebagai penyelesai akhir. (*)