Pertamina Antisipasi Kenaikan Kebutuhan BBM dan Elpiji Jelang Imlek 2020

Tahun Baru Imlek 2020 Pertamina menyiapkan langkah strategis untuk memastikan keamanan stok dan penyaluran BBM ke masyarakat

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Dok Pertamina
Petugas Pertamina mengecek gas elpiji 3 kg. Pertamina Antisipasi Kenaikan Kebutuhan BBM dan Elpiji Jelang Imlek 2020 

Pertamina Antisipasi Kenaikan Kebutuhan BBM dan Elpiji Jelang Imlek 2020

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memasuki Tahun Baru Imlek 2571 yang akan jatuh pada 25 Januari 2020 mendatang, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V JatimBaliNus telah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan keamanan stok dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat.

Beberapa strategi untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi jelang perayaan Tahun Baru Imlek nanti, di antaranya memantau kebutuhan di setiap wilayah dan menyediakan pasokan sesuai dengan estimasi kebutuhan, serta bekerjasama dengan pemerintah daerah (pemda) untuk terus mengawasi perkembangan di lapangan.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, menyatakan stok elpiji, khususnya di Jawa Timur berada dalam posisi aman, untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat.

“Stok elpiji berada di posisi aman, dimana realisasi hariannya kurang lebih sebesar 4100 MT/hari,” ujarnya, Jumat (24/1/2020).

Adapun konsumsi tersebut terdiri dari 3900 MT/hari untuk konsumsi elpiji 3 kg dan 200 MT/hari untuk konsumsi elpiji NPSO.

“Sedangkan untuk wilayah Bali, konsumsinya mencapai 682 MT/hari untuk elpiji PSO dan 56 MT/hari untuk elpiji NPSO”, tambah Rustam.

Menjelang Imlek nanti, Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi elpiji sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali.

Nantinya, Pertamina akan berkoordinasi dengan pemda setempat untuk memantau perkembangan harga jual elpiji 3 kg sesuai dengan Harga Ekonomi Tertinggi (HET).

“Pertamina akan memastikan harga di tingkat agen dan pangkalan sesuai dengan HET, Pertamina juga akan menindak tegas agen atau pangkalan yang melakukan pelanggaran dan penyelewengan,” tegas Rustam.

Ia juga menyampaikan langkah yang dilakukan Pertamina, dalam menjamin stok BBM di masyarakat.

“Di Jawa Timur stok BBM berada dalam posisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat,” ujar Rustam.

Di Jawa Timur, rata-rata konsumsi harian untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) adalah 13.600 KL/hari dan BBM jenis Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 7300 KL/hari. 

“Sedangkan di wilayah Bali rata-rata konsumsi hariannya adalah 2.912 KL/hari untuk jenis gasoline dan 996 KL/hari untuk gasoil,” imbuhnya.

Menjelang Imlek, Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali, baik dari BBM jenis gasoline maupun gasoil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved