Serba Serbi

Berkenalan Dengan Tumpek Bubuh, Penanda 25 Hari Mendatang Galungan

Kaki Kaki, I Dadong Dija... Tumpek Pengatag Atau Tumpek Bubuh Penanda 25 Hari Mendatang Galungan

Tribun Bali/Rizal Fanany
Foto ilustrasi pelaksanaan upacara. I Nyoman Budiana melaksanakan upacara Tumpek landep di Pande Urip Wesi Tapak Karya, Jalan Ratna,Denpasar, Sabtu (27/10/2018). Ritual Tumpek Landep merupakan penyucian benda-benda dari besi dan sebagai momentum untuk mempertajam pikiran demi meningkatkan pengetahuan material dan spiritual. 

Menurut Kelihan Penggak Men Mersi, Kadek Wahyudita, dahulu biasanya tumbuhan yang diupacarai adalah tumbuh-tumbuhan seperti kelapa dan tumbuhan buah-buahan.

Tumbuh-tumbuhan ini biasanya tumbuh di pekarangan atau tegalan masyarakat.

"Akan tetapi kini seiring dengan laju perkembangan jaman, khususnya di kota, masyarakat tidak lagi memiliki teba sehingga sangat jarang dijumpai pohon berbuah yang diupacarai pada saat tumpek bubuh. Dampaknya tumpek bubuh secara perlahan mulai tidak dipahami maknanya oleh generasi kekinian," katanya.

Namun menurutnya dengan konsep tanaman buah dalam pot (tabulapot) masyarakat bisa memanfaatkan pekarangannya yang tidak terlalu luas untuk menanam tanaman buah.

Dengan demikian masyarakat juga bisa melaksanakan perayaan Tumpek Wariga di perkotaan walaupun tidak memiliki tegalan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved