Dalam Seminggu 12 Ular Masuk Rumah Warga Di Denpasar, Ada Ular Piton Hingga Ular Kobra
Jenis ular yang masuk pun bervariasi mulai dari ular sawah hingga ular piton dengan ukuran yang beragam pula.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Hingga kini, ular maupun biawak masih kerap masuk ke dalam pemukiman warga di Denpasar.
Bahkan selama seminggu ini, BPBD Kota Denpasar mencatat, pihaknya telah menangkap sebanyak 12 ular maupun biawak yang masuk pemukiman warga.
Jenis ular yang masuk pun bervariasi mulai dari ular sawah hingga ular piton dengan ukuran yang beragam pula.
Dari data BPBD Denpasar, pada Senin (27/1/2020) seekor ular genteng masuk ke rumah warga di jalan Cekomaria, Banjar kedua, Peguyangan Kangin, Denpasar
Ular ini memiliki panjang kurang lebih 1 meter dan diameter 1 cm.
Sementara pada Minggu (26/1/2020) seekor biawak dan ular yang masuk rumah juga ditangkap.
Biawak berukuran 1 meter dengan diameter 15 cm ini masuk ke rumah warga di Jalan Kecubung Gang Merak Nomor 9, Sumerta kaja, Denpasar.
Sedangkan seekor ular kobra sepanjang 50 cm ditangkap di rumah warga di Jalan Gunung Sari, Gang VIII, Sanur Kauh, Denpasar.
Pada Sabtu (25/1/2020) dua ekor ular dan seekor biawak juga ditangkap.
Seekor ular berukuran 30 cm ditangkap di rumah warga Jalan Tangkuban Perahu 3 Sebelah pasar adat Padangsambian, Denpasar Barat dan seekor ular sawah berukuran 1 meter ditangkap di rumah warga di Jalan Gunung Fujiama Nomor 14, Denpasar.
Sedangkan seekor berukuran 1.5 meter ditangkap di jalan Pakis Haji Gang Buaji Agung 3 No 10, Denpasar.
Selain itu, pada Jumat (24/1/2020) seekor biawak ditangkap di Jl, Padang Sulasih, Gang 1 No. 4, Denpasar.
Biawak ini berukuran 1 meter dengan diamter 15 cm.
Pada Kamis (23/1/2020) ular piton 2 meter ditangkap di rumah Warga di Jalan Kesari gang Bardenia, Batu Jimbar,Sanur.
Rabu (22/1/2020) ular piton sepanjang 1.5 meter ditangkap di Jalan Hayam Wuruk No.150A, Sumerta Kelod, Denpasar Timur.
Dan terakhir, pada Selasa (21/1/2020) seekor biawak dan dua ekor ular ditangkap di pemukiman warga.
Ular piton sepanjang 4 meter dan biawak 12 cm ditangkap di Jl Buana Raya, Puri Buana 1, Padang Sambian, Denpasar.
Dan seekor ular sawah sepanjang 100 cm ditangkap di pekarangan rumah warga di Jl.Ganda Pura no 16 Kesiman, Denpasar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, mengatakan kejadian ini kemungkinan dikarenakan oleh awal musim hujan yang terjadi di Bali khususnya Denpasar.
"Mungkin karena sudah mulai musim hujan banyak ular yang hanyut dari pegunungan melalui sungai dan juga yang bersarang muncul karena sarangnya kemasukan air," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati hati dan selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih.
Sementara menurut pemelihara ular yang tinggal di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana biasanya ular akan masuk ke rumah warga saat musim hujan.
Hal ini dikarenakan pada musim hujan, sarang ular tersebut tergenang air sehingga ular tersebut kebanyakan memilih keluar sarang.
Selain itu, ular juga banyak telur ular akan menetas pada akhir tahun sehingga populasi ular di akhir tahun akan semakin meningkat.
Jika tak mau rumah anda dimasuki ular, maka rajinlah membersihkan rumah.
Jangan biarkan rumah lembab.
“Ular suka tempat lembab, jika rumah lembab maka ular gampang masuk rumah. Sehingga rumah harus wangi, arena ular tidak suka wangi-wangian,” kata Oka.
Selain itu di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah.
‘Jimat’ tersebut yakni keset ijuk.
“Pada pintu masuk taruh keset ijuk, karena ular takut lewat keset yang bergerigi karena ular takut tertusuk badannya tertusuk keset itu,” katanya.
Oka menambahkan, bisanya ular akan birahi dan kawin saat pertengan tahun.
Dan dalam setahun hanya bisa berkembangbiak sekali.
Jumlah telurnya pun tergantung ukuran ular, semisal untuk ular piton seukuran tiang listrik mampu menghasilkan telur hingga 60 butir.
Dari masa hamil hingga bertelur dibutuhkan waktu 3 bulan, dan untuk menetaskan telur juga butuh waktu 3 bulan.
“Ada juga ular yang menetaskan telurnya di dalam perutnya dan keluar jadi anak. Seperti anaconda langsung mengeluarkan anak, atau ular hijau ekor merah langsung keluar anak,” katanya. (*)