Omni Hotelier Gelar Grand Launching Online Booking Engine, hingga Kini Miliki 150 User

Bertempat di Komplek Bali Creative Industry Center Balai Diklat Industri Denpasar, Jalan WR Supratman Nomor 302 Tohpati, Omni Hotelier menggelar acara

Tribun Bali/Putu Supartika
Grand Launching Omni Hoteler 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Bertempat di Komplek Bali Creative Industry Center Balai Diklat Industri Denpasar, Jalan WR Supratman Nomor 302 Tohpati, Omni Hotelier menggelar acara grand launching Online Booking Engine.

Acara ini merupakan langkah untuk mengukuhkan eksistensi Omni Hotelier di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh ratusan undangan dari kalangan bisnis hotel, villa, hingga property management termasuk Ketua Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar, Paryono.

Co-Founder, Omni Hotelier, I Dewa Putu Wahyu Cahyadi mengatakan Omni Hotelier ini telah berjalan selama dua tahun yakni mulai tahun 2018.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia sistem reservasi online hotel, villa, serta hospitality lainnya.

"Hingga kini kami memiliki sebanyak 150 user dari villa, hotel maupun hospitality lainnya," katanya.

Lahirnya perusahaan ini dilatarbelakangi oleh keberadaan akomodasi pariwisata yang berlomba untuk menjalin kerja sama dengan agen pemesanan akomodasi online atau Online Travel Agent (OTA).

Namun, di balik suksesnya peran OTA dalam membantu bisnis akomodasi, pemilik akomodasi harus membayar komisi yang cukup besar berkisar 18 - 25 persen kepada OTA untuk setiap reservasi.

Selain itu 80 persen OTA yang beroprasi di Indonesia adalah OTA asal luar negri seperti China, Thailand, Amerika, maupun India.

Dari fakta tersebut pihaknya tergerak untuk membuat Omni Hotelier ini.

"Omni Hotelier mendorong terciptanya lebih banyak online direct booking ketimbang hotel terus berharap mendapatkan reservasi dari OTA asing saja. Hotel tak perlu takut dengan komisi untuk OTA yang besar, dengan OmniH booking engine, hotel cukup membayar flat fee mulai dari Rp 500.000 perbulan," katanya.

Dalam satu tahun pertama pihaknya berfokus pada pembangunan sistem reservasi online yang akhirnya rampung pada Juni 2019.

Di dua bulan pertama sudah berhasil melakukan manajemen reservasi dari 3 hotel dan villa dengan nilai lebih dari Rp 200 juta rupiah.

CEO Omni Hotelier, Dewa Ketut Lipur mengatakan dengan OmniH, pemesan tinggal melakukan reservasi dengan mengunjungi website hotel bersangkutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved