150 Turis China Disambut Gubernur Sumbar, Warga Protes di Medsos, Begini Penjelasannya
Kedatangan turis China itu pun menuai cibiran dari warganet yang membagikan postingannya di media sosial Twitter.
"SOP nya saat ini semua penumpang harus melalui thermo scanner. Ini karena adanya wabah virus corona. Dari hasil pemeriksaan, semua turis itu aman," katanya, saat dihubungi Kompas.com.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday, seluruh turis asal China itu tidak ada yang dicurigai terjangkit virus corona.
Dinas Kesehatan Sumatera Barat juga tidak mengkarantina seluruh turis karena dianggap tiba dalam keadaan sehat.
"Karena tidak ada yang dicurigai maka tidak ada yang diisolasi. Semuanya aman," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan mengatakan, pihaknya sudah meningkatkan kesiagaan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Saat ini di BIM sudah ada thermo scanner sebagai alat pemindai suhu tubuh untuk mendeteksi virus corona," jelasnya.
Gubernur tak khawatir
Gubernur Sumbar Irwan mengaku tidak khawatir dengan kedatangan 150 wisatawan asal China.
Pasalnya, seluruh turis itu masuk sesuai dengan prosedur.
"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," kata Irwan setelah menyambut para turis asal China di BIM, Minggu.
Kedatangan para turis ini sudah dijadwalkan sebelum merebaknya virus corona yang terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Terkait sambutannya, Irwan mengatakan hal itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menarik wisatawan asing lain untuk datang.
Sementara itu, PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan China memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona.
Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WN China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunnan yang berada di kawasan pegunungan China melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.
Menurut dia, lokasi tersebut jauh dari Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan.