Waspada Virus Corona di Bali
Tangkal Virus Corona Lewat Niskala, Daerah di Bali Gelar Ritual Nangluk Merana Untuk Menolak Bala
Sembahyang Nangluk Merana dilakukan untuk mengantisipasi virus Corona masuk ke Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM- Berbagai negara dan daerah kini tengah mewaspadai ancaman Virus Corona.
Virus Corona yang berasal dari China saat ini telah menyebar ke berbagai negara.
Bali sebagai daerah pariwisata yang mendatangkan turis dari berbagai negara termasuk China pun harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya virus Corona.
Oleh sebab itu Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem berencana mengelar sebuah ritual.
Ritual tersebut adalah upacara Nangluk Merana.
• 8 Fakta Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona di Sejumlah Daerah di Indonesia Termasuk Bali
• Amerika Serikat Umumkan Kembangkan Vaksin Virus Corona Kami Siap Dengan Skenario Terburuk
• Pemkab Klungkung Siapkan Ruang Isolasi di RS Pratama Terkait Virus Corona
Upacara Nangluk Merana akan di Pura Penataran Agung Desa Adat Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali.
Upacara ini biasa dilakukan umat Hindu di Bali untuk memohon keselamatan Bali agar dijauhkan dari hal-hal yang negatif atau untuk menolak bala.
Prosesi persembahyangan nangluk merana dilakukan hari ini Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 09.00 Wita, dihadiri pejabat.
Sembahyang Nangluk Merana dilakukan untuk mengantisipasi virus Corona masuk ke Karangasem.
Pendekataan niskala ini ditempuh mengingat virus Corona dinilai sangat membahayakan.
Upacara Nangluk Merana sebenarnya merupakan prosesi upacara yang digelar secara rutin setiap tahun oleh Pemerintah Daerah Karangasem.
Tujuannya untuk memohon keselamatan Bali dan Karangasem khususnya, agar dijauhkan dari hal yang negatif terutama sejumlah bencana yang terjadi di Negera Indonesia.
“Saya telah memerintahkan Kabag Kesra guna meminta dewasa (hari baik) kepada Ida Pedanda Gede Wayan Pasuruan dari Gria Kawan Sibetan,” jelas Bupati Karangasem, Gusti Ayu Mas Sumatri, Selasa (28/1/2020).
Dalam petunjuknya, ritual Nangluk Merana dilakukan, Rabu (29/1/2020), tepatnya Buda Wage Wuku Warigadean.
Rencananya proses ini akan dipuput Sulinggih Siwa Budha yakni Ida Pedanda Gede Wayan Tianyar & Ida Pedande Gede Nyoman Jelantik Dwaja.