Kematian Babi Mendadak di Bali Kini Merambat ke Gianyar, 36 Ekor Mati Secara Misterius di Sukawati

Kasus kematian babi secara mendadak oleh penyebab yang masih misterius kini merambat ke Kabupaten Gianyar, Bali.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi Babi mati mendadak di Bali. 

Kematian Babi Mendadak di Bali Kini Merambat ke Gianyar, 36  Ekor Mati Secara Misterius

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Kasus kematian babi secara mendadak oleh penyebab yang masih misterius kini merambat ke Kabupaten Gianyar, Bali.

Sebanyak 36 ekor babi dilaporkan mati di daerah tersebut.

Dengan demikian kasus kematian ternak itu sudah melanda empat kabupaten dan  kota di Bali yaitu Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Gianyar.

Berdasarkan data Dinas Peternakan (Dintanak)  Kabupaten Gianyar, Kamis (30/1), jumlah babi yang mati secara misterius sebanyak 36 ekor.

Lokasinya di Banjar Abasan, Kecamatan Singapadu, Sukawati, Gianyar.

Gejala babi sebelum mati beragam. Ada yang mencret darah dan tidak nafsu makan. 

Seorang peternak asal Payangan, I Wayan Arya berharap  pihak berwenang segera mengungkap penyebabnya dan memberikan solusi.

 “Kami ingin tahu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi agar ternak kami tidak seperti itu.

Semoga pemerintah segera memecahkan permasalahan ini,” ujarnya.

Kebid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Fetrinear, Dintanak Gianyar, Made Santiarka, mengatakan laporan awal yang diterima dari warga sekitar 70-an ekor babi yang mati misterius.

Setelah didata jumlah babi yang mati hanya 36 ekor.

Namun pihaknya belum memastikan apakah kematian babi tersebut akibat virus ASF.  Sampel babi masih diteliti.

“Kami belum mengetahui penyebab kematian babi-babi ini karena hasil laboratorium belum keluar,” ujarnya, Kamis (30/1).

Meski demikian, pihaknya tetap memberi perhatian serius yaitu melakukan sosialisasi terutama di banjar yang kasus kematian babi paling banyak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved