Tahun 2019 Wisman Tiongkok ke Bali Turun 12,89 Persen, BPS Sebut Ada Sebab Lain selain Virus Corona

"Gejala penurunan dari 2018 ke 2019 atas wisatawan Tiongkok ke Bali sudah terlihat dengan 12,89 persen sekalipun belum ada virus Corona." Kepala BPS

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho saat ditemui awak media usai melaksanakan press release berita resmi statistik di kantornya, Senin (3/2/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Merebaknya virus Corona (2019-nCoV) di Republik Rakyat Tiongkok nampaknya sangat berdampak bagi keberadaan industri pariwisata di Bali.

Akibat menjangkitnya virus tersebut, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok ke Pulau Dewata mengalami penurunan yang cukup tajam.

Terlebih mulai 5 Februari nanti pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunda sementara penerbangan ke Negeri Tirai Bambu, kecuali untuk Hongkong dan Macau, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kini Pura Besakih Miliki Public Restroom Standar Internasional Program dari CSR 

Buntut Permasalahan Jaspel, Ketua DPRD Badung Akui Sudah Lakukan Pertemuan

Anak Vespa Kenang Pahlawan Budaya Ni Made Jujul, Meninggal Saat Perkenalkan Wayang Wong Ke Eropa

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho menyebutkan, kemungkinan ada sebab lain turunnya kedatangan wisman Tiongkok ke Bali selain virus Corona.

Pasalnya, penurunan wisman Tiongkok ke Bali sudah terjadi sepanjang tahun 2019.

Data BPS Provinsi Bali menyebutkan, penurunan wisman Tiongkok ke Bali yakni sebesar 12,89 persen sepanjang tahun 2019.

BPJS Kesehatan Klungkung Klarifikasi Tunggakan Klaim di RSUD Klungkung, Sarankan Mekanisme SCF

Peternak Babi Di Denpasar Turunkan Harga Sejak Ada Isu Babi Afrika, per Kilo Hanya Rp 23 Ribu

Satpol PP Gianyar Belum Berhasil Hadapi Gepeng, Ancam Pemberi Sedekah dengan Tipiring

Pada 2018 lalu, kedatangan wisman China ke Bali yakni sebanyak 1.361.512 orang.

Angka ini menurun di 2019 menjadi 1.186.057 orang.

"Gejala penurunan dari 2018 ke 2019 atas wisatawan Tiongkok ke Bali sudah terlihat dengan 12,89 persen sekalipun belum ada virus Corona."

"Ada sebab lain yang mempengaruhi menurunnya wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Bali," tuturnya.

Hal itu Adi Nugroho sampaikan saat ditemui awak media usai melaksanakan press release berita resmi statistik di kantornya, Senin (3/2/2020).

Darurat Virus Corona, RI Akan Hentikan Sementara Impor Pangan dari China

Persaingan Makin Ketat, Bali United Miliki Lima Center Back, Bagaimana Nasib Agus Nova?

Warga Natuna Sebut Pemerintah Bohong soal Jarak Area Isolasi WNI dengan Pemukiman Warga

Adi Nugroho mengatakan, jika penurunan kedatangan wisman Tiongkok ke Bali masih berlanjut dan ditambah lagi dengan merebaknya Virus Corona maka penurunannya mungkin akan lebih signifikan.

Penurunan wisman asal Tiongkok ini dinilai olehnya harus mendapatkan perhatian lebih dan harus dicari penyebabnya selain merebaknya Virus Corona.

Selain penyebab, juga perlu dilakukan kajian mengenai hal apa saja yang bisa menaikkan lagi kedatangan wisman asal Tiongkok ke Bali.

Dugaan Pemotongan Jaspel di RSD Mangusada, Ombusman RI Langsung Pantau ke Lokasi

5 Hoaks Virus Corona yang Beredar di Masyarakat, Makan Bawang Putih Hingga Kebocoran Laboratorium

Selain itu, wisman asal Jepang dan Malaysia ke Bali juga mengalami penurunan namun tingkat presentasenya jauh dibawah Tiongkok.

Kunjungan wisman asal Jepang ke Bali menurun 1,42 persen dari 261.666 pada 2018 menjadi 257.959 setahun berikutnya.

Kemudian kedatangan wisman Malaysia ke Pulau Dewata turun 4,88 persen dari 194.760 orang di 2018 menjadi 185.256 pada 2019. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved