Bawang Putih dan Cabe Besar Naik Hingga 50 Persen, Disprindag Karangasem Menggelar Sidak
Bawang Putih dan Cabe Besar Naik Hingga 50 Persen, Disprindag Karangasem Menggelar Sidak
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dinas Perindustrian dan Perdagangn (Disprindag) Karangasem menggelar inspeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan pokok dan rempah menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Selasa (4/2/2020) pukul 08.00 Wita.
Sidak dilakukan di Pasar Amlapura Timur, Karangasem, Bali.
Hasilnya, beberapa kebutuhan pokok naik 20 sampai 50 persen.
Seperti cabe besar naik dari 40 menjadi 65 ribu perkilogramnya.
• Heboh Soal Tagar #DIYdaruratklitih di Twitter, Terkuak Soal Kejahatan yang Meresahkan di Yogya Ini
• 6 Atlet Indonesia Ini Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Lalu Muhammad Zohri Hingga Vidya Rafika
• Komponen Rakyat Bali Kembali Datangi Polda Bali Untuk Lengkapi Bukti Laporan AWK
Sedangkan bawang putih naik dari 35 ribu menjadi 50 ribu per kilogramnya.
Sedangkan kebutuhaan lain, seperti bawang merah, telur, dan daging babi harganya standar.
Kepala Disprindag Karangasem, I Wayan Sutrisna mengaku, harga kebutuhan pokok meningkat sejak dua minggu yang lalu.
Mantan Kabag Ekonomi Karangasem memprediksi harga bumbu dapur akan mengalami peningkatan hingga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Naik secara bertahap.
Naiknya harga kebutuhan pokok disebabkan beberapa faktor.
Diantaranya karena pasokan bawah putih dari China menurun, sehingga harga naik.
"Pasokan bawang putih kebanyak impor dari negeri China, hampir capai 21 juta,"ungkap Wayan Sutrisna, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Karangasem.
Harga kebutuhan pokok, seperti rempah dan buah, rutin naik jelang hari raya.
Biasanya setelah hari raya kemungkinan harga normal lagi.
Petugas dari Disprindag akan terus memantau harga kebutuhan sampai Galungan serta Kuningan.