Laka Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Bali, 2 Warga Jawa Timur Ini Jadi Korban Tewas Ke-6
Dua orang warga Jawa Timur meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
Laka Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk Bali, 2 Warga Jawa Timur Ini Jadi Korban Tewas Ke-6
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua orang warga Jawa Timur meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (4/2) subuh.
Pengemudi motor Honda Vario P 3594 WR, Alfi Adi Utomo (26) asal Mojokerto Jawa Timur meninggal dunia setelah menabrak ban belakang truk yang sedang parkir di sisi jalan.
Tempat kejadian (TKP) di Dusun Sumber Sari Desa Melaya Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Alfi yang diduga mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi mengalami luka robek di wajah.
Devi Rosi Dianita (20) asal Banyuwangi Jawa Timur yang dibonceng Alfi juga meninggal dunia beberapa saat setelah menjalani perawatan di Puskesmas terdekat.
Kasatlantas Polres Jembrana, Iptu Ayu Pramesti mengatakan, lakalantas itu murni karena kekurang hati-hatian pengemudi motor Alfi Utomo.
Alfi yang berboncengan dengan Devi Rosi Dianita melintas di jalur Denpasar-Gilimanuk dari arah timur menuju barat.
Saat melaju di TKP, Alfi tidak memperhatikan truk Hino Nopol DR 8754 AC yang sedang menepi dan menyalakan lampu tanda berhati-hati.
"Kejadian di Dusun Sumber Sari Desa Melaya Kecamatan Melaya sekitar pukul 04.05 Wita," kata Shinta.
"Pengemudi dari arah timur menuju ke barat (Gilimanuk) memang cukup kencang karena kondisi jalan lurus.
Tapi tidak memperhatikan truk yang berada di sisi jalan maka dia menabrak ban belakang," kata Shinta.
Shinta menjelaskan, pengemudi truk Jumadil (39) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jumadil mengakui saat itu tengah parkir di sisi jalan. Dia menyalakan rambu supaya pengendara di belakangnya berhati-hati.
Rambu berupa lampu kanan dan kiri truk yang berkedip-kedip itu diduga tidak diperhatikan pengendara motor.
"Si perempuan yang dibonceng ada luka robek di pipi dan dirawat di Puskesmas Melaya," kata Shinta.
Devi yang sempat dirawat di Puskesmas Melaya akhirnya meninggal dunia pada Selasa siang.
Hal itu disampaikan rekan Alfi, Adi S. "Yang cewek juga meninggal dunia mas," ucap Adi kepada Tribun Bali, Selasa (4/2).
Menurut Adi, Alfi bekerja di sebuah perusahaan mobil di Nusa Dua, Badung. Alfi bersama Devi hendak pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada saat kejadian ia hanya mendapat informasi Alfi yang merupakan tetangganya di Mojokerto alami kecelakaan dan meninggal.
Devi meninggal kemudian setelah dirawat.
"Sekarang akan dibawa ke Banyuwangi. Ini masih proses," jelasnya.
Sepeda motor yang dikendarai Alfi mengalami kerusakan di bodi depan. Sedangkan bodi belakangnya hanya mengalami baret di bagian kanan belakang.
Enam Orang Meninggal
Iptu Shinta Ayu Pramesti menyebutkan, selama bulan Januari 2020 terjadi 23 lakalantas dengan korban meninggal dunia sebanyak empat orang.
Dengan demikian hingga awal Februari ini tercatat 24 kejadian dengan enam korban meninggal dunia.
Shinta mengatakan, korban luka ringan selama bulan Januari sebanyak 33 orang.
"Dari keseluruhan kejadian, kerugian material sekitar Rp 105.100.000," ucapnya,
Shinta menjelaskan, dari 23 kejadian selama Januari, tabrakan sendiri (tidak ada lawan) dua kejadian. Kemudian, kecelakaan karena out of control empat kejadian.
Sedangkan kecelakaan beruntun dua kali dan tabrakan saling beradu atau dua kendaraan 15 kejadian.
"Paling banyak karena ada lawan sehingga terjadi tabrakan. Dan karena faktor human error.
Maka kami selalu tekankan supaya pengendara ketika lelah atau mengantuk sebaiknya istirahat. Sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk cukup banyak rest area," bebernya. (*)