Tamu Takut Virus Corona, Pengantin Ini Terpaksa Sapa Undangan dari Kamar Hotel Lewat Video Streaming
Mereka terpaksa menyapa tamu undangan yang hadir dalam dalam kamar penganting di hotel tempat keduanya menggelar resepsi.
Mereka menggelar resepsi pernikahan kedua untuk menjamu keluarga dan teman-teman Yew yang tidak dapat datang ke China saat pernikahan mereka.
Masalah timbul saat para tamu yang diundang mengetahui Yew dan istrinya baru pulang dari China.
Para tamu menyatakan kekhawatirannya.
Terlebih Singapura merupakan negara kedua di luar China dengan jumlah pasien terinfeksi virus Corona terbesar setelah Jepang.
"Beberapa dari mereka (para tamu,-Red) mengatakan tidak akan datang, "kata Yew.
Sempat Ingin Menunda Tapi Tidak Bisa
Mengetahui kondisi itu, Yew sebenarnya ingin menunda pernikahannya.
Tetapi hal itu tidak bisa dilakukan karena pihak hotel tidak mau dengan alasan semuanya sudah dipersiapkan.
"Kami ingin menunda pernikahan tetapi hotel tidak mau. Mereka mengatakan semuanya telah diatur dan itu tidak bisa dinegosiasikan. Jadi, kami merasa kami tidak punya pilihan selain melanjutkan pernikahan," ujar Yew.
Pasangan pengantin itu akhirnya memutuskan untuk tidak menghadiri pernikahan mereka demi menghilangkan ketakutan para tamu soal kemungkinan terkena virus Coorna.
"Kami memberi tahu para tamu bahwa kami akan melakukan konferensi video pernikahan kami. Beberapa dari mereka (para tamu,-red) terkejut," katanya.
Keputusan itu diambil dengan pertimbangan jika dirinya dan sang istri tetap datang ke lokasi pernikahan, hal itu hanya akan membuat para tamu was-was.
"Saya pikir jika kita berada di sana, suasananya akan berbeda. Orang-orang akan waspada," ujar Yew.
Ide untuk tidak menghadiri resepsi pernikahan secara langsung itu awalnya tidak disetujui oleh orang tua mereka, meski akhirnya disetujui.
Orang tua mempelai wanita, Kang Ting juga tidak dapat menghadiri pernikahan karena adanya pembatasan penerbangan dan perjalanan yang diberlakukan otoritas China.