Kisah Dokter Li yang Ungkap Bahaya Virus Corona Pertama Kali Akhirnya Meninggal, Polisi Diminta Ini

Sosok dokter Li Wenliang, kini menjadi sorotan hangat publik setelah dinyatakan meninggal dunia gara-gara terinfeksi virus corona.

Editor: Ady Sucipto
Weibo via BBC
Dokter Li Wenliang dari balik ranjang rumah sakit. Dia menjadi pembicaraan sekaligus dianggap pahlawan karena memperingatkan virus corona sebelum menjadi wabah. Namun, unggahannya dianggap meresahkan publik hingga dia ditangkap polisi. 

Pada hari yang sama, saat ia menyampaikan pesan tersebut, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa kota tersebut telah mengonfirmasi 27 kasus virus jenis baru.

Sebagian besar penderita terhubung dengan pasar makanan laut di Wuhan.

Dikutip dari BBC, Li memperingatkan kepada teman-temannya agar berhati-hati dalam menangani pasien yang memiliki gejala virus baru tersebut.

Ia mengingatkan agar teman-temannya mengenakan pakaian pelindung agar tak tertular.

Pada pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras penularan hanya melalui kontak dengan binatang.

Tak ada panduan bagaimana perlindungan terhadap tim medis.

Li bersama tujuh orang lain yang membagikan informasi mengenai wabah tersebut justru dipanggil polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang isinya berupa perjanjian untuk tak mengungkap lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.

Pada awal Januari, melalui siaran televisi setempat, CCTV, juru bicara Partai Komunis menuduh delapan orang termasuk dr Li menyebarkan rumor.

"Cyberspace sama sekali bukan perbatasan tanpa hukum, polisi tidak memiliki toleransi terhadap tindakan ilegal memalsukan atau menyebarkan desas-desus yang mengganggu ketertiban sosial," kata penyiar dalam acara tersebut.

Dalam sebuah unggahan di Weibo, Li mengatakan, dirinya kembali bekerja pada 3 Januari 2020 meskipun polisi menegurnya. Sepekan kemudian, 10 Januari 2020, Li menderita batuk.

“Saya demam pada 11 Januari dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya.

Saat itu, pemerintah masih bersikeras bahwa tidak ada penularan dari manusia ke manusia, dan mengatakan tidak ada staf medis yang terinfeksi. Saya hanya bingung,” tulis Li di Weibo.

Saat mengalami gejala sakitnya, Li beberapa kali dites dan hasilnya negatif.

“Tes virus saya masih negatif, tetapi saya kesulitan bernapas. Saya hampir tidak bisa bergerak. Orangtua saya juga dirawat di rumah sakit,” kata Li pada Weibo sehari sebelum dia didiagnosis terinfeksi corona.

Li dinyatakan terinfeksi virus corona Sabtu (11/1/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved