Waspada, Ini 3 Tips Agar Terhindar Dari Penipuan Vendor Maupun Wedding Organizer
Waspada, Ini 3 Tips Agar Terhindar Dari Penipuan Vendor Maupun Wedding Organizer
TRIBUN-BALI.COM - Memiliki pernikahan yang indah serta mewah merupakan impian dari sebagain pasangan kekasih didunia ini.
Pernikahan ialah hal yang dipandang sakral dan penting bagi beberapa orang.
Biasanya para wanita ingin membuat pernikahan tersebut mejadi sesuatu yang membahagiakan.
Maka dari itu tidak jarang wanita meminta bantuan dari vendor maupun Wedding Organizer (WO) untuk mewujudkannya.
• Rasa Cinta Kian Pudar Dalam Kehidupan Pernikahan? Coba 8 Tips Ini
• Program Diskon Red Car Auto Detailing, Kendaraan Mulus Tapi Gak Bikin Kantong Jebol
• Red Car Auto Detailing, Cuci Motor Pakai Air Mineral dan Metode Steam
Namun belakangan, kerap terjadi kasus penipuan berkedok Wedding Organizer yang merugikan sejumlah pasangan calon pengantin.
Salah satunya terjadi di Depok, Jawa Barat baru-baru ini.
Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari penipuan vendor maupun WO menjelang pernikahan Anda.
1. Pastikan reputasi
WO pilihan Anda VP of Marketing Bridestory Ayunda Wardhani mengatakan sangat penting untuk melakukan pengecekan vendor yang diinginkan.
Dengan melihat referensi atau rekam jejak vendor tersebut, Anda dapat mengetahui sejauh mana vendor tersebut menjalankan tugasnya, apakah pelanggan sebelumnya pernah komplen dan bagaimana trade record vendor tersebut.
"Referensi tentang vendor yang mau kita pakai itu penting, kita bisa tahu perjalanan vendor ini udah kemana aja, kalau kita tahu kan setidaknya ada referensi dan kita merasa aman kalau vendornya review-nya bagus," ujar Ayunda saat ditemui di Tangerang, Kamis (6/2/2020).
Ia juga mengatakan untuk mencari review dan melihat pilihan vendor wedding calon pengantin dapat mengeceknya melalui aplikasi maupun media sosial.
2. Menyesuaikan konsep, antara kemauan dengan anggaran
Menikah dengan konsep yang mewah terkadang membutuhkan dana yang lebih.
Oleh sebab itu, perlu untuk membicarakan mengenai dana yang digunakan untuk vendor.