Penjemputan Warga Negara China di Bali
11 Turis China Membatalkan Pulang ke Negaranya, Masih Nyaman di Bali
11 Turis China Membatalkan Pulang ke Negaranya Karena Masih Nyaman di Bali, Masih Ada 3000 WN China di Bali.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dari 72 Warga Negara (WN) China yang awalnya akan pulang ke negaranya, ternyata ada 11 orang yang membatalkan pulang.
Mereka merasa untuk saat ini lebih nyaman tinggal di Bali
"Saya baru turun dari Airport itu direncanakan dari 72 yang berangkat hari ini akhirnya berangkat cuma 61 orang. Sisanya lagi 11 cancel, Mereka merasa lebih nyaman di Bali," kata Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Ardhana Sukawati alias Cok Ace kepada Tribun Bali, Sabtu (8/2/2020) usai mengantarkan kepulangan 61 WN China di Bandara International Ngurah Rai, Badung, Bali.
Cok Ace mengatakan, 11 orang yang membatalkan diri pulang ke China masih memungkinkan secara administratif sehingga tidak ada persoalan.
• Deretan Pekerjaan yang Kini Populer namun 20 Tahun Lalu Belum Ada
• Stefano Lilipaly Cedera Jelang Laga Bali United Vs Than Quang Ninh, Ini Keadannya Sekarang
• Kamu Mau Berinvestasi di Emas ?, Cermati 6 Hal Ini Dulu Sebelum Berinvestasi Emas
Sementara itu, jika ditotal, saat ini ternyata masih ada 3000 WN China di Bali.
Cok Ace mengungkap bahwa ternyata banyak WN China yang tidak tahu bahwa hari ini (8/2/2020) mereka diberikan fasilitas pulang ke negara mereka.
"Dari tiga ribu itu, sebetulnya ada dua tipe, ada yang memang ingin pulang tapi tidak tahu jadwal, dan ada yang memang masih ingin tinggal di Bali," kata Cok Ace
Dia melanjutkan, bagi WN China yang memang masih ingin tinggal lebih lama di Bali, sepanjang memenuhi persyaratan, seperti Visa, dan administrasi lainnya, maka tidak akan ada masalah
Kemudian, jika memang ada WN China yang masih ingin cepat pulang, sepanjang jumlahnya memungkinkan untuk dipulangkan, maka pemerintah bakal memfasilitasi kepulangan tersebut melalui pesawat reguler dengan penjemputan khusus
"Kecuali kalau kumpul banyak, itu lain lagi kebijakan pemerintah nanti," terang Cok Ace
Saat ini, kata Cok Ace, pemerintah masih tetap memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk kedatangan warga negara asing khususnya China ke Bali.
Di Bandara Ngurah Rai misalnya, telah dipasang termo scanner, dan telah disediakan klinik khusus
"Jadi siapapun yang suhu badannya diatas 38 derajat celcius, mereka akan diperiksa di klinik yang ada di Airport, bila perlu penanganan lebih lanjut, mereka akan dirujuk ke RS Sanglah, atau Ke Gianyar, atau ke Tabanan," ujar Cok Ace
Dikatakan, saat ini belum ada satupun yang positif corona di Bali.
"Astungkara 18 orang yang sebelumnya diperkirakan karena suhu badan dan sebagainya, setelah melewati pemeriksaan yang cukup detail, dikirim darahnya ternyata tidak ada terindikasi," pungkasnya(*)