Petuah Mendiang Kobe Bryant yang Patut Dijadikan Inspirasi, Soal Kegagalan Hingga Keberhasilan
Petuah Mendiang Kobe Bryant yang Patut Dijadikan Inspirasi, Soal Kegagalan Hingga Keberhasilan
3. Tentang kegagalan
"Ketika kita mengatakan bahwa hal ini tidak bisa tercapai, tidak bisa dilakukan, maka kita menipu diri sendiri. Otak saya tidak bisa memproses kegagalan dan tidak akan memproses kegagalan. Sebab, jika saya harus duduk di sini, menghadapi diri sendiri, dan berkata pada diri sendiri, "Kamu adalah kegagalan," saya pikir hal itu buruk, lebih buruk dari kematian."
4. Tentang tidak takut gagal
"Ini adalah (olahraga) basket. Saya berlatih dan berlatih dan bertanding berkali-kali. Tidak ada yang perlu ditakuti. Saya pernah gagal sebelumnya dan keesokan paginya saya bangun, saya baik-baik saja. Orang-orang berkata buruk tentang Anda di koran pada hari Senin, dan kemudian di hari Rabu (mengatakan) Anda adalah yang terbaik. Saya sudah mengalami siklus itu, jadi kenapa saya harus gugup?"
5. Tentang kerja keras
"Saya tidak bisa terkait dengan orang-orang yang malas. Kami tidak berbicara bahasa yang sama. Saya tidak memahami Anda (yang malas). Saya tidak mau memahami Anda."
"Saya tidak punya kesamaan dengan orang-orang malas yang menyalahkan orang lain karena mereka tidak sukses. Hal besar datang dari kerja keras dan kegigihan. Tidak ada alasan."
6. Tentang kegigihan
"Saya pernah bertanding dengan infus sebelumnya, selama dan setelah pertandingan. Saya pernah bertanding dengan tangan patah, tumit keseleo, (otot) lengan sobek, gigi patah, bibir sobek, dan lutut seukuran bola bisbol. Saya tidak kehilangan 15 pertandingan karena cedera jari kaki yang awalnya semua orang mengira itu tidak serius."
7. Tentang menepis keraguan diri
"Saya memiliki keraguan diri. Saya memiliki kekhawatiran. Saya memiliki ketakutan akan kegagalan. Saya mengalami malam-malam ketika saya hadir di arena dan saya berpikir, "Punggung saya sakit, kaki saya sakit, lutut saya sakit. Saya tidak merasa enak. Saya hanya ingin santai." Kita semua memiliki keraguan diri. Anda tidak bisa mengelaknya, tapi Anda juga tidak boleh menyerah."
8. Tentang kemenangan
"Saya akan melakukan apapun untuk memenangkan pertandingan, apakah itu duduk di bangku (pemain) sambil melambaikan handuk, memberikan air minum untuk rekan setim, atau mencetak angka kemenangan saat pertandingan."
9. Tentang kepemimpinan
"Hal yang paling penting dilakukan adalah berusaha dan menginspirasi orang-orang, sehingga mereka bisa menjadi yang terbaik dalam apapun yang ingin mereka lakukan.