Demam Berdarah di Buleleng

BREAKING NEWS: Nyaris 400 Orang di Buleleng Saat ini Positif Virus Dengue, Tejakula Terparah

Breaking news terkait ratusan orang di Buleleng dinyatakan positif virus dengue. Dalam satu bulan ini, kasus demam berdarah (DB) ini telah

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
istimewa
ILUSTRASI: Breaking news terkait ratusan orang di Buleleng dinyatakan positif virus dengue. Dalam satu bulan ini, kasus demam berdarah (DB) ini telah mencapai 382 orang. 

BREAKING NEWS: Nyaris 400 Orang di Buleleng Saat ini Positif Virus Dengue, Kecamatan Tejakula Terparah

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Breaking news terkait ratusan orang di Buleleng dinyatakan positif virus dengue.

Dalam satu bulan ini, kasus demam berdarah (DB) ini telah mencapai 382 orang atau nyaris tembus angka 400 pasien.

Dari jumlah tersebut, dipastikan belum ada yang meninggal dunia.

Berdasarkan data yang diperoleh periode 1 Januari hingga 3 Februari 2020 di Dinas Kesehatan Buleleng, 382 korban yang positif DB itu tersebar di sembilan kecamatan di Buleleng.

Perpustakaan Bangli Sepi Pengunjung, Padahal Tiap Tahun Belanja Buku Ratusan Juta, Ada yang Salah?

Dengan rincian Kecamatan Banjar sebanyak 57 orang, Kecamatan Buleleng 60 orang, Kecamatan Busungbiu 32 orang, Kecamatan Gerokgak 12 orang.

Lalu, Kubutambahan 16 orang, Sawan 9 orang, Seririt 52 orang, Sukasada 40 orang, dan yang paling tertinggi terdapat di Kecamatan Tejakula, dengan jumlah sebanyak 97 orang.

Serta Import (warga Buleleng yang tinggal di luar daerah) sebanyak tujuh orang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Buleleng, dr. Gede Suaryawan dikonfirmasi Kamis (13/2/2020) mengatakan, data jumlah pasien positif DB itu diperoleh dari laporan puskemas, serta rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah.

Kecamatan Tejakula khususnya di Desa Les menjadi wilayah endemis penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aygepti ini.

Hal itu disebabkan lantaran di Desa Les sulit untuk memperoleh air bersih, sehingga banyak warga yang membangun bak penampungan air.

Bak penampungan air yang tidak ditutup serta jarang dikuras ini lah yang menjadi salah satu penyebab berkembang biaknya nyamuk Aedes Aygepti. (*)

MotoGP 2020: Mengenal Teknik Elbow Down Marc Marquez Saat Melibat Tikungan, Tak Semua Bisa

Jika Benar WNA China Positif Virus Corona saat di Bali, Maka Dampak Ini yang Sedang Terjadi Sekarang

VIDEO BERITA: Jenazah WNA Italia Ditemukan Mengapung di Crystal Bay

 
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved