12 Korban Jatuhnya Heli MI-17 Milik TNI AD Meninggal Dunia, Jenazah Diterbangkan ke Jayapura
Sebanyak 12 korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI AD ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 12 korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI AD ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dari seluruh korban yang berada di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tim evakuasi memastikan bisa mengenali sembilan jasad.
"Identitas sembilan jenazah bisa kami kenali dari pakaian dan atribut yang mereka kenakan, sedangkan tiga jenazah lagi masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut," ujar Danrem 172/PVY Kolonel Inf Binsar Sianipar melalui rilis, Jumat (14/2/2020) dikutip dari Kompas.com.
Namun, karena kondisi cuaca yang ekstrem, tim belum bisa mengevakuasi jasad para korban.
Proses tersebut akan dilakukan pada Sabtu (15/2/2020) pagi.
"Direncanakan besok (hari ini) proses evakuasi jenazah akan kami mulai. Tim akan membawa turun jenazah ke titik yang bisa dijangkau oleh heli kita. Untuk selanjutnya, dievakuasi melalui udara," kata Binsar.
Sebelumnya, Jumat (14/2/2020), tim evakuasi telah berhasil mencapai lokasi puing-puing heli MI-17 Penerbad nomor registrasi HA 5138 pada sekitar pukul 12.30 WIT.
Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi puing setelah berjalan mendaki selama lebih kurang lima jam dari basecamp yang didirikan sejak Kamis (13/2/2020).
Heli MI-17 milik TNI AD yang membawa 12 penumpang dan kru hilang kontak di Pegunungan Bintang sejak 28 Juni 2019.
Info Terbaru
Proses evakuasi 12 jenazah yang merupakan korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, terus dilakukan.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi ke Distrik Oksibil yang merupakan Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Info terakhir yang kami terima dari lapangan, 12 jenazah sudah tiba di Bandara Oksibil," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol TNI Dax Sianturi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2020).
Evakuasi yang dilakukan oleh tim mulai dilakukan sejak Sabtu pagi.
Seluruh jenazah berhasil diterbangkan menggunakan 3 unit helikopter.