Ini 7 Mitos Seputar Seks yang Tak Harus Kamu Percayai, Apa Kamu Pernah Mendengarnya ?
7 Mitos seputar seks yang tak harus kamu percayai,seks dapat menyebabkan wanita hamil segera melahirkan hingga seks dapat membakar kalori
"Kaki yang dingin dapat mengganggu kemampuan kita untuk benar-benar berhubungan seks, terutama bagi wanita, kata psikoterapis Fran Walfish.
3. Semua wanita mengalami orgasme melalui hubungan intim
Peneliti di The Kinsey Institute Justin Lehmiller mengatakan, sekitar setengah dari wanita heteroseksual kadang-kadang mengalami orgasme sebagai hasil dari penetrasi saja.
Namun, separuh dari yang lainnya membutuhkan tambahan stimulasi klitoris atau aktivitas seksual lainnya untuk mencapai klimaks.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy juga mengklaim, 37 persen wanita membutuhkan semacam rangsangan lain selama hubungan seksual untuk mencapai orgasme.
Tidak mengherankan, cara mencapai orgasme adalah salah satu pertanyaan terapis seks yang paling sering ditanyakan kepada pasangan.
4. Seks dapat memengaruhi kinerja olahraga
Teori ini telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.
Para pelatih sering mengatakan kepada atlet mereka untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum pertandingan besar atau kompetisi.
Gagasan ini datang dari Yunani Kuno dan pengobatan Tiongkok tradisional, yang menganggap tidak berhubungan seks akan meningkatkan frustrasi dan agresi, dan meningkatkan energi.
Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Frontiers in Physiology, menunjukkan seks hanya memiliki sedikit dampak pada kinerja atletik dan mungkin bisa memiliki efek positif sebagai gantinya.
5. Berhubungan seks dapat menyebabkan wanita hamil segera melahirkan
Mitos ini begitu dipercaya, sehingga dokter kerap memberi tahu pasien untuk tidak terlalu mempercayai hal ini.
Menurut riset dari ohio State University Medical center, melakukan hubungan seks di dekat tanggal persalinan tidak akan menyebabkan wanita melahirkan dini, tetapi justu menunda persalinan.
Para peneliti menemukan, wanita yang aktif secara seksual dalam tiga minggu terakhir kehamilan mereka mengalami masa kehamilan ratarata 39, 9 minggu daripada wanita yang tidak melakukan hubungan seks.