Harta Karun

Penemuan Torpedo di Pantai NTT, Sempat Dibawa Pulang & Dipahat Warga Karena Dikira Harta Karun Emas

Penemu bom adalah Berta Sila (47) ketika ia sedang mencari kayu bakar di pesisir Pantai Atapupu.

Editor: Eviera Paramita Sandi
POS-KUPANG.COM/TENIS JENAHAS
Bom ukuran besar ditemukan warga di Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Atapupu, Kabupaten Belu, Sabtu (15/2/2020) 

Terkait dengan penanganan terhadap bom tersebut, Polres Belu telah melapor ke Polda NTT dan sementara menunggu Tim Gegana Satuan Brimob Polda NTT dari Kupang untuk mengamankan dan menindaklanjutinya.

7. Bom terpedo laut

Terpisah, Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, mengatakan, sesuai pengamatan TNI, benda tersebut diduga bahan peledak besar seperti torpedo laut.

"Sesuai yang kami lihat, mungkin torpedo laut. Kami TNI Angkatan Darat hanya mengetahui bahan peledak sampai pada jenis granat. Yang pastinya bisa tanya di Pos Angkatan Laut," ungkap Ari Nugroho.

8. Sempat Dipahat karena dikira berisi emas

Kepala Desa Jenilu, Daniel Robert Vatika Nofak, mengakui warganya yang menemukan bom, Berta Sila, mengira benda aneh yang dilihatnya itu besi tua.

Berta mendekat dan mengamati benda tersebut.

Karena tidak tahu persis benda tersebut dan dikira benda itu birii harta karun seperti emas, Berta Sila pulang ke rumahnya dan menceritakan hal itu kepada keluarganya.

Keesokan harinya, Sabtu (15/2), Berta Sila bersama beberapa tetangga berangkat lagi ke lokasi menggali sekitar lima meter.

Setelah berhasil menggali, mereka membawa benda itu ke rumah.

Sampai di rumah, Berta Sila yang tidak tahu persis benda tersebut, berusaha memahat di bagian samping.

Tak hanya itu, Berta bersama tetangga lainnya sempat membuka bagian lain seperti baling-baling yang berada di bagian ekornya.

Beruntung, kata Daniel, Berta tidak memahat dan membuka di bagian pemicunya sehingga saat dipahat tidak meledak.

Sementara memahat benda tersebut, seorang anak dari Berta Sila, bernama Matheus Sila, melarang ibunya agar tidak lagi membongkar.

Mendengar sebutan bom, Berta Sila langsung berhenti dan tidak berani mendekati benda tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved